Qadariyah juga terpecah menjadi 12 kelompok:

1. Ahmariyah. Mereka meyakini bahwa syarat keadilan Allah adalah apabila Dia menyerahkan segala urusan hamba-hamba-Nya kepada mereka dan Dia mencegah mereka dari kemaksiatan terhadap-Nya.

2. Tsanawiyah. Mereka meyakini kebaikan berasal dari Allah, sementara keburukan berasal dari Iblis.

3. Muktazilah Qadariyah. Mereka berpendapat bahwa al-Qur-an adalah makhluk dan mengingkari keyakinan bahwa orang-orang beriman akan dapat melihat Allah di akhirat kelak.

4. Kaisaniyah. Mereka berkata: “Kami tidak mengetahui apakah perbuatan seorang hamba itu dari Allah atau dari pribadi hamba itu sendiri. Kami tidak mengetahui pula apakah sesudah mati manusia akan diberi pahala atau akan diberi siksa?"

5. Syaithaniyah. Mereka mengutarakan: “Sesungguhnya Allah tidak menciptakan syaitan.”

6. Syarikiyah. Mereka mengungkapkan: “Sesungguhnya semua kejahatan adalah sesuatu yang telah ditakdirkan oleh Allah, kecuali kekufuran."

7. Wahmiyah. Mereka menyatakan: “Segala perbuatan dan perkataan makhluk tidaklah memiliki dzat. Ini sebagaimana kebaikan dan keburukan, keduanya juga tidak memiliki dzat."

8. Rawandiyah. Mereka mengatakan: “Semua kitab yang diturunkan dari Allah wajib untuk kita amalkan, baik yang me-nasakh maupun yang di-nasakh."

9. Batriyah. Mereka berkeyakinan bahwa barangsiapa yang bermaksiat kemudian bertaubat, maka taubatnya tidak akan diterima.

10. Nakitsiyah. Mereka yakin bahwasanya orang yang membatalkan baiat kepada Rasulullah tidak berdosa.

11. Qasithiyah. Mereka lebih mengutamakan pencarian kesenangan dunia daripada bersikap zuhud.

12. Nazhzhamiyah. Mereka jelas-jelas mengikuti Ibrahim an-Nazhzham yang berpendapat bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Allah adalah sesuatu, maka dia telah kafir.

📚Talbis Iblis