Syirik dalam meyakini tradisi lempar bunga dipernikahan akan mendapatkan jodoh
Baca Juga :
Lempar bunga (dipernikahan) yang dibalut dengan keyakinan bahwa yang dapat lemparan bunga, maka akan dapat jodoh, ini keyakinan yang bertentangan dengan agama Islam dan ini khurafat. Allah tidak pernah menjadikan bunga itu sebab orang mendapatkan jodoh, maka jangan sampai ini menjadi penyebab Allah murka sama kita, karena kita mendekati kesyirikan dengan keyakinan² seperti ini.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah حفظه الله
Masalah jodoh memang rahasia ilahi, dalam hadits disebutkan, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya". [HR. Bukhari 6594]
Persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah.
Dan apabila seseorang yang lajang menginginkan untuk segera didekatkan jodohnya, maka berdoalah. Percayalah bahwa doa yang tulus meminta kepada Allah akan selalu dikabulkan, bukan justru berharap mendapatkan jodoh setelah mendapatkan buket bunga pengantin.
Dikutip dari berbagai sumber
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini