Tulisan untuk habib kribo atas ancaman ingin keluar dari agama Islam
Baca Juga :
Bismillah
Silsilah Manhaj/Aqidah
By: Berik Said
APAKAH ALLAH BUTUH KEPADA MAKHLUK-NYA ?
Salah Satu Jawaban Atas 'ANCAMAN' Habib Kribo yang Menyatakan 'SAYA AKAN KELUAR DARI AGAMA ISLAM JIKA...' Dan Juga Pada Siapapun yang Merasa Sudah Tak Betah Pada Agama Islam !
By: Berik Said
Pendahuluan
Dalam salah satu video yang saat ini sedang amat viral di You Tube dan medsos lainnya, karena begitu semangatnya Habib Kribo 'ingin berdekatan dengan orang kafir', dan menuduh -tentu dengan dusta- bahwa 'Wahabi muthlak melarang kaum muslimin bermu'amalah dengan orang kafir (dan sanggahan atas fitnahnya ini dan puluhan dusta lainnya ana muat di Official You Tube ana insya Allah hari ini, Rabu 19/1/2022), maka ia sampai 'MENGANCAM SIAP KELUAR DARI ISLAM JIKA MEMANG TAK BOLEH MU'ALAH DENGAN ORANG KAFIR'.
Agaknya orang ini KE-GR-AN MENGANGGAP ISLAM BUTUH SAMA DIA !
Kalau dia atau siapapun memilih murtad EGP ?!!
Ingat, JANGANKAN BARU SATU ORANG SEMISAL DIA YANG ANDAI MAU KAFIR, BAHKAN JIKA SELURUH ORANG DI MUKA BUMI IN KAFIR, MAKA ALLAH SAMA SEKALI TAK MEMBUTUHKAN MAKHLUK-NYA !
EGP ?!!
Nah, maka agar JANGAN KITA MERASA GR DENGAN KITA MENYANGKA DENGAN KITA MEMILIH ISLAM BERARTI ALLAH BUTUH PADA MAKHLUK-NYA, ATAU MERASA DENGAN BARU BEGINI KITA SEAKAN 'JADI PEJUANG ISLAM SEJATI' YANG BERKONTRIBUSI BESAR PADA ISLAM, APALAGI SAMPAI NGANCAM-NGANCAM SEGALA BAHWA 'SAYA AKAN KELUAR DARI ISLAM JIKA BEGINI DAN BEGITU', ana tampilkan kajian di bawah ini, simak dan pelajarilah !
Dalil-dalil yang secara pasti menunjukkan Allah tak membutuhkan sedikitpun dari para mahluk-Nya Walau Semua Makhluk-Nya Kafir !
Dalil Pertama
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
"Hai manusia, KAMULAH YANG AMAT BUTUH KEPADA ALLAH, dan Allah Dialah yang MAHA KAYA (tidak membutuhkan sesuatupun daei makhluk-Nya) lagi Maha Terpuji.”
(QS. Fathir: 15)
Dalil Kedua
Saat Allah bicara tentang perintah haji, maka bagi yang mengingkari perintah haji ini Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
"...Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya ALLAH MAHA KAYA (TIDAK BURUH) DARI SEMWSTA ALAM !
(QS. Ali-‘Imran: 97)
Dalil Ketiga
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا
“…Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi hanyalah kepunyaan Allah, dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.“
(QS. An-Nisa: 131)
Dalil Keempat,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ ۚ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِكُمْ مَا يَشَاءُ كَمَا أَنْشَأَكُمْ مِنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ آخَرِينَ
“Dan TUHANMU MAHA KAYA lagi mempunyai Rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain".
(QS. Al-An’am: 133)
Dalil Kelima,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَالَ مُوسَىٰ إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
"Dan Musa berkata, Jika KAMU DAN ORANG-ORANG YANG ADA DI MUKA BUMI INI SEMUANYA MENGINGKARI (NIKMAT ALLAH), maka sesungguhnya ALLAH MAHA KAYA lagi Maha Terpuji".
(QS. Ibrahim: 8)
Dalil Keenam
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا
"Dan katakanlah, Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan DIA BUKAN PULA (DZAT) HINANYANG BUTUH PENOLONG, dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya".
(QS. Al-Isra: 111)
JAadulinafwan KAMU GAK USAH ANCAM MAU KELUAR ISLAM SEGALA...
EMANGNYA ALLAH BUTUH PADAMMU ?
EGP ?
Mau MURTAD SILAKAN AJA MURTAD !
Jika ditanyakan :
Jika begitu kenapa Allah memberi perintah berbagai jenis ibadah?
Jawabannya ini sama sekali bukan berarti Dia butuh kepada kita !
Sebab ibadah yang Dia perintahkan adalah ujian untuk mengetahui siapa yang taat dan siapa yang membangkang.
Jika tak ada beban ini, maka bagaimana bisa diketahui mana Islam dan mana kafir, mana ahli taat dan mana ahli maksiat?
Jadi perintah-Nya kepada kita sama sekali tidak menunjukkan Dia butuh kita, tetapi hanya sebagai batu ujian untuk membedakan siapa yang beriman dan siapa yang kafir, siapa yang taat dan siapa yang membangkang !
Karenanya Allah sering menyebut dalam Al Quran yang maknanya siapa yang taat pada dasarnya ketaatan itu untuk dirinya sendiri dan siapa yang kufur maka kerugiannya untuk dirinya sendiri dan Allah sebenarnya tidak butuh keimanan maupun kekafiran kita.
Dia hanya ridho agar kita iman dan taat, tetapi tidak berarti butuh kepada makhluk !
Bila ingin mengetahui hikmah perintah Allah ini tak berarti Allah butuh kepada para hamba-Nya dan ketaatan maupun kedurhakaan itu keuntungan maupun kerugian-Nya hanya untuk para hamba-Nya itu sendiri, sementara Allah sedikitpun tak membutuhkannya, maka baca beberapa ayat berikut:
1) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ۖ قُلْ لَا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُمْ ۖ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
"Mereka MERASA TELAH MEMBERI NI'MAT KEPADAMU DENGAN KEISLAMAN MEREKA !
Katakanlah : 'JANGAN KAMU MERASA TELAH MEMBEEI NI'MAT KEPADAKU DENGAN KEISLAMANMU !'
(Justru) SEBENARNYA ALLAH YANG TELAH MELIMPAHKAN NI'MAT KEPADAMU DENGAN MENUNJUKI KAMU KEPADA KEIMANAN, jika kamu adalah orang-orang yang benar".
(QS. Al-Hujurat: 17)
Nah jadi KAMU JANGAN GR !
2) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ
“Jika KAMU (MEMILIH) KAFIR, maka sesungguhnya ALLAH TIDAK MEMERLUKAN (IMAN)MU, dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya, dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu". (QS. Az- Zumar:7)
Penjelasan,
Lihat kedua ayat diatas gamblang mengecam orang yang menyangka dengan keislaman dan keimanannya akan menguntungkan Allah.
3) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam".
(QS. Al-Ankabut: 6)
Penjelasan
kalau kamu jihad, pada dasarnya bukan Allah butuh kamu, sebab ujungnya itu juga untuk kepentingan kamu memasuki Syurga-Nya, sedangkan Dia Ta'ala tak butuh sama sekali.
4) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
…وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ
“ …Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tak meminta harta-hartamu“.
(QS. Muhammad: 36)
Penjelasan,
Jelas ayat di atas menunjukkan Allah tak akan pernah meminta hartamu, karena Dia tak butuh kepadamu, bahkan kamu yang butuh kepada-Nya.
5) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak mencapai (Keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya".
(QS. Al-Hajj: 37)
Penjelasan
Perhatikan ayat itu jelas menunjukkan dalam perintah Qurban bukan berarti Allah butuh daging hewan atau darahnya, tapi dia menguji tingkat ketaatanmu. Sementara daging hewannya bahkan Allah perintahkan untuk dibagikan kepada manusia, karema memang Dia sama sekali tak butuh apapun dari kita.
6) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur atas dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“.
(QS. Luqman: 12)
Penjelasan, ayat ini bahkan bermakna lebih luas. Setiap tindakan syukur itu pada dasarnya bukan untuk kepentingan Allah atau Allah membutuhkannya, tidak. Tetapi untuk kepentingan para hamba-Nya itu sendiri.
7) Sebagai penutup kami kutipan hadits shahih yang mempertegas segala penjelasan kami diatas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (dalam hadits qudsi -yakni Firman Allah yang tidak dicantumkan dalam Al Quran-), yang mengatakan bahwa Allah Ta’ala pernah berfirman:
يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى شَيْئًا يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا
"Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikitpun. Wahai para hamba-Ku, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikitpun juga".
[HR. Muslim no.2577]
Menganggap Allah butuh kepada kita bisa menyebabkan kemurtadan dengan dua alasan,
1) Berarti menyangka Allah lemah, butuh kepada makhluk-Nya.
2) Dan mendustakan puluhan ayat Quran yang menunjukan Dia sama sekali tak butuh kepada kita dan bahkan makhluk-Nya yang selalu butuh kepada Dia. Sebagaimana ayat-Nya telah kami muat barusan dan juga satu hadist Shahih tersebut
Sementara mendustakan Al Quran adalah kekafiran dan kemurtadan, wa Na'uudzu billaahi min dzaalik.
Maka berhati-hatilah dan bertaubatlah jika kamu punya keyakinan Allah butuh kepada makhluk-Nya.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammdin...
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini