Hadist lemah : Janji adalah hutang
Baca Juga :
••
Hadits Dha'if Jiddan (Sangat Lemah)
---------
📌 Dalam riwayat lain dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janji seorang mukmin adalah utang”.
📚 (HR. ad-Dailami dalam Musnadul Firdaus yang Dinukil oleh Imam al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir 4/308)
Hadits ini juga Dha'if.
📌 Imam Al-Munawi berkata:
“Dalam sanadnya ada rawi "Darim bin Qubaishah",
📌 Imam adz-Dzahabi berkata:
"Dia tidak dikenal.”
📚 (kitab Faidhul Qadir 4/308)
Maka tidaklah bolehkan menisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak boleh dijadikan sebagai argumentasi untuk menetapkan bahwa kedudukan janji dalam Islam itu sama seperti utang.
Cukuplah ayat-ayat al-Qur-an dan hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi sandaran dan argumentasi tentang kewajiban menepati janji dan haramnya mengingkarinya.
📌 Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا
Dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya
📚 (QS al-Isra'/17:34)
📌 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda-tanda orang munafik ada tiga; •kalau berbicara dia berdusta, •kalau berjanji dia ingkar, dan •kalau diberi amanah (kepercayaan) dia berkhianat.
📚 (Hadits Shahih Riwayat al-Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59).
Allahu'alam
----------
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini