Di beranda muncul berita Ini. Cuma istighfar aja. Another artis hijrah yang belum move on secara kaffah. Gak jauh beda sih sama saya, sayangnya saya bukan artis. Wkwk..

Pada kasus seperti ini, menyikapinya gak perlu terlalu heran. Karena yang demikian sudah risiko dunia entertain. 

Ini bukan persoalan afiliasi ngaji atau di mana dia berguru, karena soal godaan duniawi mah semua orang bisa kena, gak ada yang kebal meski hakkul yakin dengan benteng aqidah yang lurus.

Masih ingat Cesar YKS? Nah itu salah satu bukti bahwa futur gak ada urusan dengan manhaj.

Bukan juga faktor kecerdasan otak. Toh secara lahiriah kurang cerdas gimana Harun Yahya? 

Makanya kita dianjurkan sering berdoa "ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi alaa diinik". Wahai dzat yang Maha membolak-balikkan hati. Teguhkanlah hatiku di atas agamaMu. 

Monmaap, postingan ini sekadar buat bahan pelajaran, bukan memantik hujatan ataupun menyediakan lahan ghibahan. Sebuah kemaksiatan yang dilakukan terang-terangan, setau saya boleh diingkari terang-terangan. Wallahualam.

Trus, ada yang nanya: memangnya musik itu maksiat?

Wah, kalo itu lain bab, saya gak akan membahas. Fokus kali ini ke hijrah yang memang berat untuk istiqomah. 

Karenanya, doakan saja kebaikan pada sesebabang penabuh dram, toh gak ada yang bisa menjamin akhir kehidupan seseorang. Selama nafas belum mentok di kerongkongan, niscaya pintu taubat masih welcome untuk setiap mukmin. 

Pun sebaliknya, bahkan kita yang sudah merasa diri tholabul ilmi, gak ada garansi gak bisa kembali ke jalan yang sudah kita tinggalkan. Di sinilah pentingnya memilih teman pergaulan. Jangan jadi orang gak enakan dan terlalu mikirin ridho manusia.

Patut kita renungkan perkataan seorang ulama, Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar As-Syinqithy hafidzahullah, bahwa "Tidaklah seorang hamba bertaubat kepada Allah azza wajalla, melainkan Allah akan kembali menguji kejujuran taubatnya dengan memudahkan jalan baginya menuju dosa yang pernah dia lakukan sebelumnya"

Huuft.. Berat nih. 

Biasanya kalo di postingan ginian, ada aja orang "bijak" yang komen : musik yang haram adalah suara sendok dan garpu orang kaya yang terdengar oleh orang miskin. 

Hilih.. Gak nyambung, malih..