Hadist lemah : Nabi menyukai berbuka dengan kurma ganjil
Baca Juga :
••
Hadits Dha'if Jiddan (Sangat Lemah)
----------
📌 Dalam hadits Shahih disebutkan dengan apa Nabi ﷺ biasa berbuka.
Rasulullah ï·º berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air”
📚 (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
■ Bukan dengan yang 'Manis' dan juga bukan dengan bilangan ganjil.
📌 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab:
"Tidak ada kewajiban bahkan bukan termasuk sunnah bahwa seseorang berbuka dengan jumlah ganjil: 3, 5, 7 atau 9 KECUALI PADA HARI RAYA IDUL FITR.
telah ditetapkan riwayatnya bahwa Nabi ï·º tidak beranjak menuju tempat shalat pada hari raya idul fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma dengan jumlah yang ganjil.
Selain dari pada itu maka Nabi ï·º tidak bermaksud memakan kurma dengan jumlah yang ganjil”.
📚 (Fatawa Nur ‘Ala Darb: 11/2, Maktabah Syamilah)
📌 Syeikh Abdul Karim Al Khudhair pernah ditanya:
“Apakah beribadah kepada Allah dengan jumlah yang ganjil dalam hal makan, minum dan lainnya ?”
📌 Beliau menjawab:
“Ya memang demikian, jika seorang muslim makan kurma maka dengan jumlah tiga biji, tujuh dan berjumlah ganjil; karena Allah menyukai yang ganjil”
📌 Abdur Razzaq (5/498) telah meriwayatkan dari Ma’mar, dari Ayyub, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah adalah ganjil dan menyukai yang ganjil”.
Ayyub berkata: “Maka Ibnu Sirin menyukai yang ganjil dalam semua hal, bahkan dalam hal makan beliau lakukan dengan bilangan ganjil”
📚 (Riwayat ini sanadnya shahih)
Allahu'alam
----------
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini