Hadist palsu : keutamaan sholat Lailatul Qadar
Baca Juga :
••
Hadits Maudhu' (Palsu)
---------
Para Ulama sejak dulu telah memperingatkan kaum muslimin untuk meninggalkan sholat Lailatul qadr ini, mereka telah menulisnya di kitab-kitab mereka.
📌 Syeikh Muhammad Al-Hawamidiy menyebutkan satu pasal dalam kitabnya:
"Shalat malam lailatul Qadr yang Palsu".
📚 (As-Sunan wa Al-Mubtadi’aat Al-Muta’alliqah bi Al-Adzkaar wa Al-Shalawaat” hal.156,)
📌 Fairuuz Abadiy dalam kitabnya “Sifru As-Sa’aadah” berkata:
“Dan shalat lailatul qadr, shalat setiap malam di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan; Dalam masalah ini tidak shahih satu haditspun sebagai landasan hukum”.
📌 Syekh Al-Laknawiy rahimahullah berkata:
“Diantaranya (shalat sunnah yang tidak punya landasan hadits yang shahih) adalah shalat Al-Qadr pada malam dua puluh tujuh Ramadhan, dilakukan sebanyak dua belas raka’at, pada setiap raka’at membaca surah Al-Fatihah satu kali, surah Al-Ikhlash tiga kali. Dan setelah selesai shalat membaca:
“Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil ‘adziim” seratus kali.
Dan dalam riwayat lain: Seratus raka’at, pada setiap raka’at membaca surah Al-Ikhlash lima kali.
📚 (Al-Atsaar Al-Marfuu’ah fi Al-Akhbaar Al-Maudhu’ah hal.115)
Maka sholat "Lailatul Qadr" dengan cara dan bacaan khusus seperti riwayat diatas maka tidaklah boleh untuk diamalkan.
■Yang ada adalah shalat secara umum dilakukan pada malam "lailatul qadr" tanpa ada cara dan bacaan khusus, sebagaimana diriwayatan dalam hadits sahih Rasulullah ï·º bersabda:
“Barang siapa yang mendirikan shalat di malam lailatul Qadr dengan keimanan dan harapan, maka diampuni untuknya semua dosanya yang telah lalu”.
Wallahu a’alam.
----------
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini