Hadist palsu : keutamaan sholat taraweh dari malam pertama hingga malam terakhir
Baca Juga :
••
Hadits Maudhu' (Palsu)
---------
Kitab Durratun Nashihin merupakan salah satu kitab yang menjadi pegangan Masyarakat kita, namun didalamnya banyak memuat hadits-hadits dha'if hingga Palsu
📌 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata tentang kitab Durrotu An-Naashihiin Fil Wa’zhi wal Irsyaad:
“Kitab ini Tidak dapat dijadikan sandaran (dalam ilmu dan amal), karena ia mengandung Hadits-Hadits Dha’if (lemah) dan Maudhu’ (Palsu).”
📚 (http://www.binbaz.org.sa/mat/3492)
📌 Dr. Lutfi Fathullah seorang peneliti Kitab Duratun Nasihin berkata:
"Melihat lafadz dan kandungan hadits ini (tentang keutamaan-keutamaan Ramadhan) ia memiliki ciri-ciri hadits palsu, di antaranya, contoh:
•Satu, Amaliah kecil di janjikan pahala besar.
•Kedua, hadits ini tidak di jumpai dalam kitab hadits mutabar, terutama (tidak di jumpai) di kitab-kitab hadits dhaif.
Yang dalam istilah ilmu hadits di sebut sebagai Laa yu'raf lahu ashluhu atau laa ashla lahu (tidak di jumpai asal usulnya), ini yang menyebabkan hadits di atas di hukumi palsu."
📚 (Hadits lemah dan palsu di Kitab Duratun Nasihin)
Berhati-hatilah, dalam menshare sesuatu dari hadits-hadits tentang fadhilah (keutamaan-keutamaan) yang bertebaran di media sosial.
Cukupkan diri dengan hadits-hadits shahih yang jelas, umur kita pendek sementara masih banyak amaliah yang belum sepenuhnya kita kerjakan.
Allahu'alam
----------
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini