Hukum mengikuti demo dalam islam? Bagaimana cara masyarakat menyalurkan aspirasi atas ketidakpuasan kepada pemerintah?
Baca Juga :
DEMO TIDAK ISLAMI
Pertanyaan:
Bismillah
Ustadz izin bertanya, bagaimana hukum seseorang mengikuti demo ? Dan apakah ada cara lain yang dapat dilakukan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi atas ketidak kepuasan kepada pemerintah ?
Jazaakumullahu khairan Ustadz
Jawaban:
Maraknya kebencian kepada penguasa yang ditumpahkan dengan cara demonstrasi, bukanlah solusi dalam pandangan para ulama, seorang muslim hendaklah mengingat sabda Nabi yang Mulia:
“Barangsiapa yang hendak menasihati pemerintah dengan suatu perkara maka janganlah ia tampakkan di khalayak ramai. Akan tetapi hendaklah ia mengambil tangan penguasa (raja) dengan empat mata. Jika ia menerima maka itu (yang diinginkan) dan kalau tidak, maka sungguh ia telah menyampaikan nasihat kepadanya. Dosa bagi dia dan pahala baginya (orang yang menasihati)”
(Shahih, riwayat Ahmad, Al Haitsami dan Ibnu Abi Ashim)
Demonstrasi bukanlah bentuk amar makruf yang disyariaatkan, sebab didalamnya banyak kerusakan dan penyelisihan dari syariat Islam, seperti:
1. Penuh caci maki dan umpatan terhadap penguasa, ini bentuk menggibah yang statusnya kata Nabi riba yang sangat mengerikan.
2. Didalamnya terdapat ikhtilat campur laki dan wanita yang jelas munkar dalam pandangan syariat.
3. Bentuk meniru orang kafir, karena demo adalah produk orang kafir dan para salaf yang sholih tidak menggunakan cara itu dalam mengingkari kemungkaran. Yang diantara prinsip dalam nahi munkar jika justru menimbulkan madharat yang lebih besar maka haram dilakukan.
4. Demontrasi bentuk protes terhadap takdir Allah, tidak ridho dan murka terhadap takdir.
5. Jika kedzaliman penguasa adalah bentuk ujian Allah maka seharusnya bersabar terhadap ujian hingga Allah memberikan jalan keluar terbaik.
6. Jika kedzaliman penguasa adalah bentuk adzab Allah maka seharusnya seorang segera koreksi diri dan bersimpuh kembali kepada Allah bukan malah murka dan tidak bisa koreksi diri karena musibah yang menimpa hamba adalah dampak dari dosa-dosanya.
7. Jika memang ingin menasehati penguasa silakan datangi dengan cara tersembunyi ,sampaikan jika diterima alhamdulillah jika tidak dia telah menunaikan kewajiban dan jangan di obral di tengah keramaian.
Hanya kepada Allah lah kita mengadu.
Dijawab oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta'ala
═══ ❁✿❁ ═══
Semoga bermanfaat
Allahu Yubarik Fiikum
═══ ❁✿❁ ═══
🇮🇩 | PembelajarCintaSunnah_Official
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini