Kisah pemaafnya Ustad Yazid Jawas dengan ikhwan tukang foto
Baca Juga :
Pemaafnya Ustadz Yazid hafizhahullah
Sekitar tahun 2016, seorang ikhwan (anggota Tim Al Qoswa) melakukan sesuatu yang tidak disukai Ustadz Yazid. Ikhwan tersebut memfoto Ustadz Yazid yang sedang duduk berdampingan dengan Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat حفظهما الله dan menyebarkan di media sosial tanpa seizin beliau berdua.
Tatkala Ikhwan tersebut menyebarkan foto tersebut di media sosial, banyak sekali komentar -komentar yang tidak setuju dengan unggahan tersebut. Akhirnya si Ikhwan menghapus status tersebut. Qaddarallah ternyata foto tersebut sudah diambil oleh beberapa Ikhwan dan dibuat status di media sosialnya.
Selang kurang lebih satu bulan setelah si ikhwan menghapus statusnya, Ustadz Yazid menelpon si ikhwan mengklarifikasi apakah si Ikhwan yang pertamakali memfoto dan menyebarkannya di media sosial. Si Ikhwan dengan jujur menjawab iya. Akhirnya Ustadz memarahi si Ikhwan dan juga menasehatinya. Merasa sangat bersalah, akhirnya si ikhwan tersebut meminta masukan mas Khanif Muslim (selaku ketua Tim Al Qoswa). Mas Hanif memberikan masukan agar si Ikhwan datang ke Bogor dan beliau Mas Hanif siap menemaninya.
Akhirnya si Ikhwan dan Mas Hanif datanglah ke Bogor untuk bertemu dengan Ustadz Yazid. Subhanallah sesampainya di Bogor:
1. Mas Hanif dan si Ikhwan diundang ke rumah beliau langsung (padahal biasanya beliau hanya bisa ditemui di Minhajussunnah),
2. Mas Hanif dan si Ikhwan disambut dengan hangat dan dijamu dengan sangat baik,
3. Yang dibayangkan Mas Hanif dan Si Ikhwan akan dimarahi Ustadz Yazid, namun beliau malah mengajak ngobrol mas Hanif dan si Ikhwan (sesuatu yang bermanfaat) seolah beliau lupa dengan kejadian tersebut.
4. Tatkala hendak pamitan, si Ikhwan meminta maaf kepada Ustadz Yazid tentang kasus foto tersebut (padahal selama kurang lebih 1 jam ngobrol, beliau tidak menyinggung masalah tersebut). Beliaupun tersenyum, memaafkan si Ikhwan dan berkata kepada si ikhwan, "Memangnya saya artis! antum foto-foto?"
Orang tua itu sebenarnya sangat sayang terhadap anak-anaknya. Cuma cara mereka untuk menunjukkan sayang kepada anaknya antara orang tua yang satu dengan orang tua yang lain berbeda-beda.
Sumber: Kampoeng Santri
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini