BID'AHNYA TAKBIR BERJAMA'AH

Bertakbirnya disyari'atkan. Tetapi tidak kita dapatkan riwayat bahwa Nabi ﷺ serta para sahabatnya bertakbir bersama-sama dengan satu suara, terutama saat berada di lapangan untuk shalat ied, atau pun setiap selesai dari shalat fardhu di Hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik.

Imam Bin Baz رحمه الله berkata :

أما التكبير الجماعي المبتدع فهو أن يرفع جماعة - اثنان فأكثر - الصوت بالتكبير جميعاً يبدءونه جميعاً وينهونه جميعاً بصوت واحد وبصفة خاصة، وهذا العمل لا أصل له ولا دليل عليه، فهو بدعة في صفة التكبير ما أنزل الله بها من سلطان

"Adapun takbir bersama-sama yang merupakan kebid'ahan adalah 2 orang atau lebih mengangkat suara bersama-sama. Memulainya bersama dan mengakhirinya bersama dengan satu suara dan tata cara khusus. Amalan seperti ini tidak ada asalnya dan juga tidak ada dalilnya. Dan ini merupakan bid'ah dalam cara bertakbir, yang Allah tidak turunkan dalil tentangnya" (Majmuu' Fataawa wal Maqaalaat XIII/20-21)

Imam al-Albani رحمه الله berkata :

الجهر بالتكبير هنا - أي في العيدين - لا يشرع فيه الاجتماع عليه بصوت واحد كما يفعله البعض

"Mengeraskan takbir di sini -yaitu di Hari Raya- tidak disyariatkan padanya bersama-sama mengucapkan dengan satu suara sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang" (lihat Silsilah ash-Shahihah I/281 no. 171)

Imam al-Utsaimin رحمه الله berkata :

والمشروع في أدبار الصلوات أن تأتي بالأذكار المعروفة المعهودة، ثم إذا فرغت كبر، وكذلك المشروع ألا يكبر الناس جميعًا بل كلٌّ يكبر وحده

"Dan yang disyariatkan setelah selesai shalat fardhu adalah (membaca) dzikir-dzikir yang sudah diketahui, kemudian setelah selesai baru bertakbir. Dan demikian juga yang disyariatkan adalah tidak bertakbir bersama-sama, namun setiap orang bertakbir sendiri-sendiri" (Liqaa' al-Baabil Maftuuh, rek 2, sisi ke-1 menit 27)

Ustadz Najmi Umar Bakkar hafidzhahullah

Instagram: @ittibarasul1

http://Instagram.com/ittibarasul1

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1

Grup WA: http://wa.me/6289665842579

#ittibarasul_ramadhan