dokterindonesiabertauhid Dokter itu pintar, tapi tidak pintar segalanya. Hal ini perlu kami luruskan kepada Masyarakat yang beranggapan bahwa Orang yang menyandang gelar Dokter berarti Orang yang pintar dan paham segala hal. Ini tidak benar. Seorang dokter menghabiskan waktunya untuk belajar Ilmu Kedokteran, sampai pada tahap ia bisa sangat mendalami suatu bidang sehingga menyandang gelar Spesialis, sub spesialis ataupun gelar akademik Doktor dan Profesor.. Akan tetapi yg perlu diingat ini di bidang Ilmu Kedokteran bukan bidang lainnya. Ketika seorang dokter berhadapan dengan bidang bidang lain diluar Kedokteran, statusnya tetaplah Orang awam. Kalaupun tahu hanya sekedar tahu tidak lebih. Sampai ia kemudian benar benar belajar secara sistematis dibawah bimbingan orang yg Ahli dibidang tersebut. Apakah setelah belajar artinya otomatis menjadi ahli? Tentu tidak. Ia pun harus diuji dan mendapat pengakuan keahlian dari para Pakar di bidang tersebut. Jika ia tidak menjalani hal tersebut maka paling jauh ia hanya bisa menukil dan menyampaikan pendapat para Ahli bukan berpendapat, kalaupun ia ingin menulis sesuatu yang bersinggungan dengan bukan bidangnya maka ia harus memurojaah terlebih dahulu kepada Ahlinya utk kemudian dinilai layak atau tidak untuk publikasikan kekhalayak. Khususnya utk hal hal yg sifatnya detail dan spesifik. Khusus untuk teman sejawat kami yang sedang ramai diperbincangkan ini. Kami doakan semoga beliau diberikan Allah Subhanahuwataala hidayah untuk belajar dari Ahlinya. Bertanya para Alim Ulama ,Berdiskusi dengan mereka dan meniti jalan Salafus soleh dalam memahami dan mengamalkan Agama bukan semata atas akal pribadi yang terbatas. Sbgmana seorang awam yg tidak serta merta bisa bicara masalah Kedokteran, memberikan pengobatan dan tindakan hanya karena sudah membaca 1 atau 2 buku kedokteran (yang ia pahami dengan sepemahamannya saja). Tentu Kita juga tidak boleh serta merta bicara masalah Agama hanya berdasarkan logika dari akal kita yang terbatas tanpa bimbingan para Alim Ulama.. Utk yang mengikuti beliau kami sarankan utk Unfollow beliau.Kami khawatir followers yang semakin banyak. membuat beliau merasa diatas kebenaran dan sulit untuk mendapatkan hidayah