——

 •• Hadits Maudhu' (Palsu) --------- Ada beberapa riwayat lain yang menyebutkan keutamaan ziarah kubur di hari jum'at, Namun semua riwayat tersebut TIDAK ADA YANG SHAHIH, berikut diantaranya: 📌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap hari Jum’at, niscaya akan diampuni baginya dan dicatat sebagai bakti (kepada keduanya).” 📚 (HR. At-Thobroni Al-Mu’jam Al-Ausath VI/175 no.6114) Hadits ini Maudhu'. Sebab didalam sanadnya ada 4 orang perawi yang bermasalah: •Muhammad bin Muhammad bin An-Nu'man (Pemalsu Hadits) •Muhammad bin An-Nu'man (Majhul) •Yahya bin al-‘Ala’ Ar-Rozi (al-Bajali) (Perawi Matruk) •Abdul karim Abu Umayyah (Dha'if) 📚 (Mizan Al-I’tidal IV/26, IV/56, IV/397, Taqrib At-Tahdzib I/505,) 📌 Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa menziarahi kuburan ayahnya atau ibunya, atau saudara perempuan ayah atau ibunya, atau salah seorang kerabatnya, maka ia akan memperoleh pahala haji mabrur. Dan barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang tuanya hingga ia meninggal dunia, niscaya para malaikat akan menziarahi kuburannya.” 📚 (HR. Ibnu ‘Adiy Al-Kamil Fi Dhu’afa Ar-Rijal II/393 no.2260. dan selainnya).

 Hadits ini Dha'if Jiddan, karena di dalam sanadnya ada seorang perawi yang bernama "Hafsh bin Salm" (Abu Muqotil As-Samarqandi), Dia seorang perawi yang matruk. Abdurrahman bin Mahdi berkata: “Tidak boleh meriwayatkan hadits darinya.” 📚 (Al-Majruhin I/256) Ziarahilah Kubur kapan saja tanpa terikat waktu dan moment tertentu, saat kita mengira bahwa ziarah pada hari tertentu itu memiliki keutamaan maka disinilah letak perbuatan itu salah dan terjatuh kepada perbuataan Bid'ah. Allahu'alam ---------⠀