Apa yang dimaksud aqidah Asyariah? Inilah fase aqidah Abul Hasan Al Asyari
Baca Juga :
Bismillah
💥APAKAH YANG DIMAKSUD ASYA'IRAH/ASY'ARIYYAH💥
Tanya : Apakah yang dimaksud dengan Asya'irah/Asy'ariyyah...??
Jawaban : "Asy'ariyyah yang juga di kenal "Asya'irah" adalah penisbatan sebuah pemahaman dalam Aqidah kepada Al-Imam Abu Hasan al-Asy'ari, dimana mereka sebetulnya berpegang pada pemahaman Abu Hasan al-Asy’ari pada fase kedua kehidupannya, yang dikenal pada sa'at itu beliau menganut paham Kullabiyah.
Alangkah baiknya jika setiap orang yang menisbatkan diri kepadanya dalam Aqidah untuk betul-betul mengetahui fase-fase kehidupannya, terutama fase beliau ketiga dimana Al-Imam Abu Hasan al-Asy'ari kembali kepada paham salaf.
Kehidupan Al-Imam Abu Hasan al-Asy'ari melalui tiga fase, yaitu :
1.Fase dengan membawa pemahaman Mu'tazilah, gurunya dalam pemahaman ini adalah bapak tirinya yang bernama Abu Ali Al-Jubba'i, hal ini berlangsung hingga beliau berusia 40 tahun.
(Tabyin Kadzibil Muftari, hal. 40).
2.Fase dengan membawa pemahaman Kullabiyah, suatu pemahaman yang diambil dari tokoh pendirinya Abdullah bin Said bin Kullab al-Qaththan ( 240 H ). Pemahaman inilah yang menjadi tonggak ajaran dan pokok pemahaman mereka dalam madzhab, pemahaman ini dituangkan oleh beliau dalam kitab al-Luma' fir Radd 'ala Ahliz Zaighi wal Bida' ". Pemahaman yang tersebar dan diikuti ramai pada hari ini adalah pemahaman pada fase yang kedua ini, yaitu suatu pemahaman yang berasaskan kepada paham Kullabiyah, dengan menta'wilkan sifat-sifat Allah Ta'ala.
3.Fase dengan membawa pemahaman Salaf ( Ahlu sunnah wal jama'ah ), pemahaman yang mana beliau wafat dengannya, beliau tuangkan dalam karangannya yaitu al-Ibanah, Risalah ila Ahli Tsaghar dan Maqalat Islamiyyin.
•
Tanya : Apakah Asya'irah/Asy'ariyyah termasuk Ahlu sunnah wal jama'ah...??
Jawab : Seperti yang sudah dimaklumi, sebenarnya madzhab Al Asy'ariyyah yang berkembang sekarang ini, hakikatnya adalah madzhab Al Kullabiyyah, karena Al-Imam Abul Hasan Al Asy'ari sendiri telah bertaubat dari pemikiran lamanya, yaitu pemikiran Mu'tazilah.
Mayoritas Asy'ariyyah pada generasi belakangan ini, mereka tidak berkomitmen kepada madzhab Abu Hasan Al Asy'ari, akan tetapi banyak di antara mereka banyak yang mencampur aduk dengan madzhab Jahm'iyyah dan Mu'tazilah, bahkan madzhab para ahli filsafat juga. Mereka menyimpang dari Imam Asy'ari dalam banyak hal, mereka menafikan sifat istiwa' bagi Allah Ta'ala, sifat tinggi, turun, tangan, mata, kaki dan kalam. Pada semua sifat itu mereka menyelisi pendapat imam Asy'ari sendiri.
Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi
Pendapat yang benar, Asy'ariyyah dan Maturidiyah termasuk kelompok "ahlul bid'ah", tidak boleh seorang pun menyatakan Asy'ariyyah adalah Ahlus Sunnah. Barang siapa yang menyatakan dua kelompok ini Ahlus Sunnah wal Jama'ah berarti telah menjerumuskan dirinya dalam kesalahan fatal dan bahaya yang besar.
(at-Ta'kid hlm. 7).
Pendapat yang benar adalah, Al Asy'ariyyah termasuk "Ahli Kiblat" (kaum muslimin), tetapi mereka bukan termasuk "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah".
Semoga yang sedikit ini mudah dipahami dan bermanfa'at untuk kita semua
Barakallahu fiikum
#Toifah_Mansuroh
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini