HIZBIYAH ALA JENGHIS KHAN

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata: Tidak boleh bagi siapapun untuk mengambil perjanjian dari seseorang agar menyetujuinya dalam segala hal yang dia inginkan (seperti menyuruh panitia kajian atau takmir masjid untuk membubarkan/memboikot kajian tauhid atau kajian aqidah salaf) dan untuk berwala'/berloyalitas kepada yang dia sukai dan berbara' berlepas diri dari yang dia benci (sesuai selera hawa nafsunya atau hawa nafsu atasannya). Barangsiapa yang melakukan hal tersebut, maka dia seperti Jenghis Khan (raja Tartar yang kafir) dan yang semisal dengannya dari orang-orang yang menjadikan orang yang sesuai (dengan hawa nafsunya) sebagai temannya yang dia bela dan yang menyelisihi (hawa nafsunya) dia jadikan musuh bebuyutannya. Bahkan wajib atas mereka (sebagai atasan) dan para pengikut/bawahannya untuk menjalankan perjanjian Allah dan Rasul-Nya yaitu dengan mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya, melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta mengharamkan apa yang Allah dan Rasul-Nya haramkan. 

(Majmu' Fatawa 28/16)