Jawaban syubhat peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan alasan kisah abu lahab yang diringankan siksanya bergembira hari lahirnya Nabi
Baca Juga :
——
Jawaban:
Kisah Abu Lahab di atas tidak bisa dijadikan sebagai dalil untuk melegitimasi peringatan maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dikarenakan beberapa hal berikut.
PERTAMA. Kisah ini merupakan riwayat yang mursal (diriwayatkan oleh tabi’in dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) yang tidak shahîh, bukan kisah yang maushûl (yang diriwayatkan langsung oleh sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ). Riwayat yang mursal tidak bisa dijadikan hujjah (dalil) untuk suatu amalan atau ritual sebagaimana dimaklumi di kalangan para ulama.
KEDUA. Tidak terdapat riwayat shahîh yang menjelaskan Abu Lahab bergembira dengan kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan begitu juga bahwa Tsuwaibah mengabarkan kepadanya tentang kelahiran Nabi, kemudian Abu Lahab memerdekakannya disebabkan hal itu. Semua itu tidak benar. Barangsiapa yang mengatakan hal itu, maka hendaklah ia mendatangkan dalil shahîh tentang kebenaran dakwaannya.
KETIGA. Dalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah tatkala mengabarkan kepadanya tentang kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Hal ini bertentangan dengan riwayat yang terdapat dalam kitab sirah bahwa Abu Lahab memerdekakannya sebelum Hijrah Rasul ke Madinah, dan itu terjadi setelah menyusui dengan selang waktu yang lama. Jadi, bukan ketika Tsuwaibah mengabarkan kepadanya tentang hal itu.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Yang terdapat di dalam (kitab-kitab) sejarah menyelisihi hal itu; yaitu Abu Lahab memerdekaan Tsuwaibah sebelum Hijrah; yang demikian itu setelah menyusui dengan waktu yang lama”.[Fathul-Bâri, 9/145]
Instagram @_sunnah.id
Baca selengkapnya di :
https://almanhaj.or.id/8016-syubhat-peringatan-maulid-nabi-dengan-alasan-kisah-abu-lahab-yang-memerdekakan-budaknya-pada-hari-kelahiran-rasulullah.html
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini