Apakah mengaku guru bersanad saja cukup ?
Baca Juga :
——
Bismillahiramanirahim Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh
Salah satu senjata paling diandalkan (padahal senjata tumpul) oleh para penyeru bid'ah ialah sanad, lebih tepatnya "mengaku ber-SANAD Maka tak jarang mereka mengatakan bahwa pihak lain diluar kelompok mereka yang dianggap tidak mempunyai sanad guru sehingga pendapat ataupun fatwanya bathil. Dan sebelakiknya mereka dan kelompoknya yang konon katanya mempunyai sanad guru nyambung sampai kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallaam, maka ilmu, amalan, dan pendapatnya pasti benar. Namun Benarkah hal itu ? Apakah mengaku bersanad saja cukup ?
Saudaraku, jika mmg benar bahwa ilmu dan gurumu bersanad sampai ke Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lantas mengapa cara ibadahnya, bahkan ada juga akidah nya justru berbeda dengan yang diajarkan Rasulullah ?? Beberapa contoh (baca : fakta) : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa setiap bid'ah dalam perkara agama itu sesat dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka, Namun anehnya mereka yg mengaku bersanad justru mengatakan bahwa tidak semua bid'ah sesat ada bid'ah hasanah. Rasulullah mengatakan Allah Ta'ala di atas Arsy'.
Tapi ada yang ngaku bersanad nyambung hingga Rasul malah berkata dan berkeyakinan bahwa Allah ada dimana-mana, Allah ada di hati setiap manusia, Allah menyatu dengan hamba, dan keyakinan2 nyleneh lainnya. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan dan mengajarkan ritual2 semisal tahlilan, maulidan, yasinan, tawassul dan istighotsah kepada orang mati, dan amalan2 semisal.. Tetapi mereka yang mengaku mempunyai sanad guru nyambung hingga ke Rasulullah mengapa pada tahlilan, maulidan, yasinan, dst ?? Aneh nggak ? Ini amalan dapat aqidah nemu dimana ? Dan sanad mereka ini nyambung nya kemana ? Sanadnya katanya nyambung tapi kok tidak sama dengan yang diklaim, bahkan malah bertolak belakang ? Seharusnya, jika memang sanadnya itu nyambung, maka amalannya harus sama persis yg di ajarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini