Hukum menjadi wibu dalam Islam
Baca Juga :
——
Zaman ini gempuran anime begitu tak terbendung. Baik tua atau muda tak jenuh memandang layar gawainya menyaksikan film anime favorit.
Anime genre romantis, drama atau super hero berseri-seri disantapnya setiap hari. Dan mulai tampak pengaruh pada kehidupannya di dunia nyata. Mulai menggunakan jaket tebal berkerah tinggi padahal cuaca sedang panas terik, membeli seragam cosplay hingga menirukan bahasa dan cara bicaranya.
Tanpa disadari dia sudah mulai hidup di dunia khayalan dan mulai meninggalkan akhlak seorang muslim. Ternyata dia telah berubah menjadi seorang Wibu (pecinta anime).
Ini berbahaya, dan sudah sepatutnya kita menjaga diri kita dan anak-anak agar tetap teguh dan mencintai idola sesungguhnya yaitu nabi Muhammad ﷺ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.. ( QS. at-Tahrîm:6]
Dengan mencintai nabi muhammad ﷺ, kita dapat melihat bagaimana praktek Alqur'an dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana ketika Ibunda Aisyah radhiyallahu`anha ditanya mengenai akhlak Rasulullah ﷺ , beliau menjawab:
كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak Rasulullah adalah Al Quran” (HR Ahmad: 25.813).
Semoga Allah jaga kita, anak dan cucu kita dari ancaman anime dan para wibu.
#silahkanshare
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini