——

Karena masih banyak yang menanyakan perihal abaya yang konon kabarnya dilarang di sekolah Saudi, kami coba terangkan sebagaimana berikut:

1. Beberapa media lokal melaporkan bahwa yang harus dilepas adalah niqob (penutup wajah khas Saudi) saat ujian sekolah. Jika ini sebuah mandatory, maka sudah tepat, untuk menghindari praktik "joki" atau hal lain yang tidak diharapkan selama ujian.

2. Kalaupun abaya dilepas di dalam sekolah juga tidak mengapa, karena sekolah negeri di Arab Saudi bukan seperti di Indonesia yang campur aduk laki-laki dan perempuan.

Sekolah negeri di Saudi memisahkan antara laki2-perempuan, jadi untuk apa menggunakan abaya jika berkumpul sesama perempuan dalam ruang tertutup; sekolah dan kelas?

Hal ini biasa juga di pesantren akhowat di Indonesia.

3. Media lokal di Saudi juga menulis keharusan menggunakan pakaian olahraga saat ada aktivitas olahraga dan sejenisnya.

Siswi Saudi yang bersekolah negeri kebiasaannya menggunakan abaya dan menutup wajah hingga matapun tidak terlihat. Adapun di dalam lingkungan sekolah dan kelas, mereka tidak diperkenankan merekam dengan foto atau semisalnya.

Yang perlu dimaklumi di sini adalah media hater tidak akan pernah lelah mengelabui, mendistorsi informasi kepada pembacanya demi menjatuhkan Saudi dengan berbagai cara yang bodoh juga. 

Dan cara menulis media atau influencer menviralkan seperti di-SS ini sudah dilakukan sejak awal Kerajaan Arab Saudi berdiri; seperti penisbatan "wahabi" kepada kaum muslimin di Saudi, dlsb.

Wallah al-musta'an.