Hukum ilmu kebal dalam islam, ilmu kebal bukan ajaran Islam
Baca Juga :
ILMU KEBAL
==
bukan lah ajaran Islam
bukan pula sebuah kebaikan apalagi kemuliaan
Bismillaahirrahmaanirrahiim
telah dinukil dalam sebuah riwayat mengenai ilmu kebal yang dimiliki al-Harits ad-Dimasyqi yang muncul di Syam pada masa pemerintahan ‘Abdul Malik bin Marwan, lalu mengaku dirinya sebagai nabi
Setan-setan telah melepaskan rantai-rantai yang melilit di kedua kakinya, membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap senjata tajam, menjadikan batu marmer bertasbih saat disentuh tangannya, dan ia melihat sekelompok orang berjalan kaki dan menunggang kuda terbang di udara seraya berkata ia adalah malaikat padahal jin
Ketika kaum muslimin telah berhasil menangkap al-Harits ad-Dimasygi untuk dibunuh, seseorang menikamkan tombak ke tubuhnya, namun tidak mempan (punya ilmu kebal)
Maka ‘Abdul Malik bin Marwan berkata kepada orang yang menikamnya itu :
“Itu adalah karena engkau tidak menyebut Nama Alloh Ta’ala ketika menikamnya.”
Maka ia pun mencoba lagi menikamnya dengan terlebih dahulu membaca bismillah dan ternyata tewaslah ia seketika
(Majmu’ Fatawa, Syaikhul Islam, 11/285)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengomentari riwayat di atas :
“Beginilah perihal orang orang disertai setan. Setan-setan tersebut akan meninggalkan mereka apabila dibacakan di sisi mereka apa yang mengusirnya seperti ayat kursi.”
di masa sekarang
Ilmu kebal kembali diajarkan kepada pemuda-pemudi kaum muslimin
dan sepanjang yang saya lihat di berita, banyak jatuh korban bahkan ada yang sampai meninggal saat sedang atraksi ilmu kebal ataupun mengetes ilmu nya, yaitu :
- seorang pemuda (santri) harus meregang nyawa dan mati saat atraksi dengan tubuhnya dilindas mobil
- perkelahian antar pelajar dengan motif adu ilmu kebal yang menewaskan satu orang
- uji coba ilmu kebal, seorang pria di Semarang tewas sia-sia ditusuk teman sendiri
- 14 murid yang belajar ilmu kebal alias debus, tangan mereka melepuh terbakar saat mempraktikkan ilmu kebal dengan cara disiram air keras oleh gurunya dan gurunya pun akhirnya mempraktikkan ‘ilmu menghilang’ alias kabur
- anggota banser, padahal dah diisi suwuk dan mantra, eh pas motong tali rafia, jarinya luka kena pisau cutter dan akhirnya di plester (hadeeh)
- dan masih banyak lagi
jadi untuk para generasi muda kaum muslimin
BERHENTI lah mempelajari/ belajar/ ikut dalam sebuah kegiatan apapun itu yang memberikan ilmu kebal
karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Nabi kita tercinta tidak pernah mengajarkan ilmu kebal ini, beliau shallallahu alaihi wa sallam pun terluka saat perang Uhud
bahkan para shahabat radliyallahu anhum banyak yang gugur syahid
lalu
kalau suri tauladan kita Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mengajarkan bahkan mengamalkan, dan itu menandakan jelas ilmu ini BUKAN berasal dari Islam
pertanyaannya :
lantas ilmu ini dari mana?
untuk pemerintah dan MUI
mohon segera hentikan dan tertibkan semua kelompok, organisasi, perkumpulan, apapun itu yang mengajarkan ilmu kebal dan sejenisnya
(apalagi membawa-bawa agama Islam)
karena jelas ilmu itu BUKAN berasal dari Islam dan sudah banyak jatuh korban, belum lagi rusaknya Tauhid umat akibat ajaran-ajaran ilmu seperti ini dan sejenisnya
karena seperti yang sama-sama kita ketahui, terkadang mereka yang memiliki ilmu kebal menggunakan semacam jimat, sementara yang kita dapati
jimat TELAH ditetapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai satu bentuk kesyirikan
من علّق تميمة فقد اشرك
Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik
[HR. Ahmad washahhahahu Al Albani Fi Silsilah Shahihah 492]
dari sini jelas bahwa
jimat dalam pandangan syari’ah bukan sebagai sebab untuk menolak bahaya, dan menjadikan sesuatu menjadi sebab yang tidak dijadikan oleh syari’ah sebagai sebab termasuk SYIRIK ashghar
apalagi JIKA
seseorang MEYAKINI bahwa jimat tersebut bisa menolak atau menyingkirkan bahaya dengan sendirinya, maka perbuatan tersebut termasuk syirik akbar
yang mana hal tersebut perbuatan syirik rububiyyah, yaitu ia MEYAKINI ada yang mampu menghindarkan bahaya SELAIN Allah dimana ia menjadikan bagi Allah TANDINGAN-TANDINGAN dalam menciptakan dan mengatur seluruh alam
hanya kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala kita berlindung dari bahaya kesyirikan dan penyebab penyebab kesyirikan
sesungguhnya Rasulullaah shallallaahu alaihi wasallam berdoa
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari berbuat kesyirikan ketika aku mengetahuinya dan aku memohon ampunan Mu ketika aku tidak mengetahuinya
[HR. Bukhari Fi Adabil Mufrad]
itu saja
mohon bab ini dijadikan
perhatian
...
@mj
🛡
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini