——

Ahli bait 

Wajib bagi kita mencintai ahli bait karena mencintai mereka adalah tanda keimanan. Mencintai mereka bukan berarti mengkultuskannya. 

Siapakah ahlu bait?

Mereka terdiri dari : keluarga Ali, keluarga Ja’far, keluarga Aqil, keluarga Abbas, keluarga bani Harist bin Abdul Muthalib, serta para istri beliau dan anak anak mereka.

Apakah habib termasuk ahlu bait?

Ya jika mereka bisa membuktikan dengan catatan nasab bahwa mereka adalah keturunanan nabi dari jalur Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad. Tidak asal klaim dan hanya pengakuan tanpa bukti nasab yang jelas.

Apakah semua habib harus kita cintai?

Tidak semua. Hanya para habaib yang sholeh berdiri di atas tauhid, tidak berbuat syirik dan bukan pelaku kemaksiatan. Jika ia suka berjoget sambil merokok, mengagungkan jimat dan tempat tempat keramat, pikirkan sendiri aja.

Apakah habaib dijamin masuk surga?

Tidak. Yang menjadi sebab masuk surga adalah amalan, bukan nasab. Rasulullah bersabda kepada anaknya Fatimah

لا أغني عنك من الله شيئا

Aku tidak dapat membela kamu sedikitpun dihadapan Allah.

Maksudnya, jika anak beliau suka bermaksiat dan berbuat syirik, maka nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak dapat menolongnya walaupun ia adalah anaknya sendiri

Lantas bagaimana sikap kita kepada ahlu bait?

Cintai mereka, hormati mereka, muliakan mereka melebihi segenap manusia jika mereka bertakwa, Tapi jika dia suka bermaksiat, suka berbuat syirik,pengagung jimat dan tempat keramat, merokok, suka berjoget, maka tinggalkan mereka. Karena nasab tidak menjadikan ia mulia, jika ia tidak bertakwa.

#Catatan pagi seorang hamba yang prihatin melihat umat muhammad yang terlalu mengkultuskan manusia

✍ Ustadz Ali Agustian Bahri, LC

Instagram @_sunnah.id