——

••

Hadits Maudhu' (Palsu)

----------

📌 Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqhalani berkata, Mengenai Hadits diatas:

"Hadits Ini Tidak Ada Asal, Walaupun maknanya Benar"

📚 (Futuhat al-Rabbaniyyah 5/265)

■ Begitu juga dengan Hadits berikut ini:

📌 Dari Amru bin 'Utsman bin Affan, dari Bapaknya, Dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidur Pagi Dapat Menolak Rezeki"

📚 (Takrij Musnad Ahmad no 530)

Hadits ini dinilai Palsu oleh Imam As-Shaghani, dan Abdul Fattah Abu Ghuddah,

📚 (Al-Masnu' fi ma'rifati al-hadits maudhu' hal 230)

📌 Imam Haithami, Syeikh Al-Albani Ahmad Syakir, dan Syeikh Syu'aib Al-Arnauth:

"Menilai Hadits Ini Dha'if Jiddan"

📚 (Majma' Al-Zawaaid no 6091, Musnad Ahmad 2/4, Dha'if Jami' As-Shaghir 1484 dan 3531, dan Takhrij Musnad Ahmad no 530)

■ Walaupun demikian beberapa ulama menjelaskan bahwa tidur setelah subuh hukumnya adalah makruh.

📌 Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.”

📚 (Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222)

📌 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.

📚 (HR. Abu Daud no. 2606. Di nilai Shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud)

Allahu'alam

----------