Hadist palsu : keutamaan puasa di akhir dan awal tahun hijriah
Baca Juga :
——
••
Hadits Maudhu' (Palsu)
---------
Ingatlah Ikhwan wa Akhwat bahwa amalan diatas hadits palsu, sama dengan amalan tanpa dasar dan ini termasuk Bid'ah,
Bid'ah bukanlah malah mendekatkan diri seseorang pada Allah, namun malah membuat semakin jauh dari rahmat-Nya.
📌 Diriwayatkan dari Ayyub As Sikhtiyani seorang tokoh tabi’in bahwa beliau mengatakan:
مَا ازْدَادَ صَاحِبُ بِدْعَةٍ اِجْتِهَاداً، إِلاَّ ازْدَادَ مِنَ اللهِ بُعْداً
“Semakin giat pelaku bid’ah dalam beribadah, semakin jauh pula ia dari Allah.”
📚 (Hilyatul Auliya’, 1: 392).
📌 Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.”
📚 (HR. Muslim no. 867)
📌 Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَإِنْ رَآهَا النَّاسُ حَسَنَةً
“Setiap bid’ah adalah sesat, walaupun manusia menganggapnya baik.”
📚 (Al Ibanah Al Kubro li Ibni Baththoh, 1: 219, Asy Syamilah)
Allahu'alam
---------⠀
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini