Hukum mitos kepuhunan di Kalimantan dalam Islam
Baca Juga :
——
Ujar urang banjar kepuhunan
Kepuhunan adalah mitos yang mengacu pada konsep mistis yang tertanam kuat dalam jalinan budaya. Berputar pada kepercayaan terhadap makhluk gaib yang memiliki kekuatan luar biasa dan bersemayam di tempat atau benda keramat tertentu. Makhluk-makhluk ini, yang sering dipuja sebagai roh leluhur atau penjaga, diyakini mempengaruhi kehidupan manusia dan alam.
Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata: “Allah Azza wa Jalla menyebutkan bahwa keberuntungan, kemakmuran, dan keburukan serta bencana kaum Fir’aun dan yang lainnya tidak lain adalah ketetapan yang baik dan yang buruk semuanya dari Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui sehingga mereka menuduh Musa Alaihissallam dan pengikutnya sebagai penyebabnya.”[6]
Thiyarah termasuk syirik yang menafikan kesempurnaan tauhid, karena ia berasal dari apa yang disampaikan syaithan berupa godaan dan bisikannya.
“Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya.”
Gantungkan hati kepada-Nya. Karena Allah lah yang menetapkan kebaikan atau keburukan. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّـهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan” (QS. An Nahl: 53).
Semoga kita selalu berada di manhaj salaf,islam yg murni,aqidah yg lurus,dan menjadi muslim yg bertauhid kepada Allah subhanahu wa ta'ala..aamiin.
.
#repost #reelsdakwah
@kalselbertauhid @tobat_dari_sufi
.
.
#tahayyur #khurofat
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini