Ujian akhir pertanyaan untuk syiah rafidhah
Baca Juga :
UJIAN AKHIR SYIAH RAFIDHAH*
1. Apakah anda beriman kepada takdir?
✔️ Jika anda mengatakan Ya, aku katakan kepadamu: Mengapa anda memukuli diri anda dan mencambuk punggung anda (untuk merayakan/meratapi kematian Husain radhiyallahu 'anhu) serta berteriak-teriak dan menangisi kematian Husain radhiyallahu 'anhu?
✔️ Jika anda mengatakan: aku tidak beriman kepada takdir, maka selesai perkaranya, karena anda sudah tidak mengimani takdir Allah serta tidak meridhai hikmah-Nya.
2. Siapa yang memerintah anda untuk merayakan kematian Husain radhiyallahu 'anhu dan menyiksa diri di hari ‘Asyura (10 Muharram)?
✔️ Jika anda menjawab: Allah dan Rasul ﷺ yang memerintahkanku, maka aku katakan kepada anda: Mana dalilnya?
✔️ Jika anda mengatakan kepadaku: Tidak ada yang memerintahkanku, maka aku katakan ini adalah Bid’ah.
✔️ Jika anda mengatakan: Ahlul bait yang memerintahkanku [1], maka aku akan minta kepadamu untuk mendatangkan bukti siapa di antara mereka yang melakukannya?
✔️ Jika anda menjawab: Ini adalah ungkapan cintaku kepada ahlul bait, maka bisa disimpulkan bahwa imam-imam kalian yang memakai surban/imamah itu membenci ahlul bait karena kita tidak melihat mereka memukul-mukul diri mereka. Maka berarti ahlul bait saling membenci antara satu dengan yang lainnya.
3. Apakah perginya Husain radhiyallahu 'anhu ke Karbala’ dan terbunuhnya beliau di sana merupakan kemuliaan bagi Islam dan kaum muslimin atau sebaliknya kehinaan bagi Islam dan kaum muslimin?
✔️ Jika anda mengatakan: Itu kemuliaan bagi Islam dan kaum muslimin, maka aku katakan: Mengapa anda meratapi hari yang di dalamnya ada kemuliaan bagi Islam dan kaum muslimin? Apakah anda tidak suka Islam mulia?
✔️ Jika anda mengatakan: itu kehinaan bagi Islam dan kaum muslimin, maka aku katakan: Apakah kita namakan Husain radhiyallahu 'anhu sebagai penghina Islam dan kaum muslimin? Apalagi anda meyakini Husain radhiyallahu 'anhu itu tahu apa yang akan terjadi, berarti beliau tahu kalau beliau itu menghinakan Islam dan kaum muslimin.
4. Apa tujuan Husain radhiyallahu 'anhu pergi ke Karbala’ dan terbunuh di sana?
✔️ Jika anda mengatakan: untuk membalas kezhaliman, maka aku katakan: Mengapa ayah beliau Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu tidak pergi untuk membalas orang yang menzhaliminya? atau apakah Husain radhiyallahu 'anhu lebih pandai daripada ayahnya? atau sebenarnya Ali radhiyallahu 'anhu tidak pernah terzhalimi? atau Ali radhiyallahu 'anhu bukan seorang pemberani hingga tidak membalas kezhaliman atasnya? mengapa saudara beliau Hasan radhiyallahu 'anhu tidak memberontak terhadap Muawiyah radhiyallahu 'anhu, bahkan beliau berdamai dengannya serta menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah radhiyallahu 'anhu? Manakah yang benar dari tiga orang itu (Ali, Hasan ataukah Husain radhiyallahu 'anhum)?
Mengapa Husain radhiyallahu 'anhu membawa istri-istri dan anak-anak beliau ke Karbala’?
✔️ Jika anda menjawab: Beliau tidak tahu apa yang akan terjadi kepada mereka, maka aku katakan: Sungguh anda telah mencabut kemaksuman beliau yang anda katakan bahwa beliau itu tahu yang ghaib.
✔️ Jika anda menjawab: dia tahu yang ghaib, maka aku katakan: Berarti beliau menginginkan anak-anaknya terbunuh?
✔️ Jika anda mengatakan: Husain radhiyallahu 'anhu pergi ke Karbala’ untuk menyelamatkan Islam -seperti yang didengungkan oleh ulama-ulama Syiah Rafidhah-, maka aku katakan: Apakah berarti Islam itu tersesat di zaman Hasan radhiyallahu 'anhu dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu? dan kenapa mereka berdua tidak berangkat ke Karbala’ untuk mengembalikan kemuliaan Islam? Jawaban anda hanya ada dua pilihan: Menyatakan Ali dan Hasan itu adil atau menyatakan bahwa Ali radhiyallahu 'anhu dan Hasan radhiyallahu 'anhu itu berkhianat terhadap Islam.
5. Siapakah yang membunuh Husain radhiyallahu 'anhu?
✔️ Jika anda mengatakan: Yazid bin Muawiyah, maka aku minta untuk anda mendatangkan bukti yang otentik dari kitab-kitab anda. (Tapi jangan anda merepotkan diri anda dengan mencarinya karena tidak ada bukti di dalam kitab-kitab kalian yang menunjukkan bahwa Yazid yang membunuh atau yang memerintahkan untuk membunuh Husain radhiyallahu 'anhu).
✔️ Jika anda mengatakan: Yang membunuh Husain adalah Syamr bin Dzi Jausyan, maka aku katakan: Kenapa anda melaknat Yazid?
✔️ Jika anda mengatakan: Husain radhiyallahu 'anhu terbunuh di zaman kekuasaan Yazid, maka aku katakan: Sesungguhnya imam anda yang ghaib yang kalian dengung-dengungkan, dialah yang bertanggung jawab atas setiap tetesan darah yang mengalir dari tubuh kaum muslimin. Karena pada zaman kekuasaannya (banyak negeri yang hilang dari kaum muslimin) seperti Irak, Palestina, dan Afghanistan...sedangkan dia bersembunyi dan tidak berbuat apapun. Dan Syiah meyakini bahwa imam mereka yang ghaib (misterius) dialah yang mengatur alam semesta.
6. Kematian siapakah yang lebih dahsyat untuk Islam dan kaum muslimin, kematian Nabi ﷺ atau terbunuhnya Husain radhiyallahu 'anhu?
✔️ Jika anda mengatakan: Kematian Nabi ﷺ, maka aku katakan: Mengapa kita tidak melihat kalian menyiksa diri kalian untuk meratapi Nabi ﷺ?
✔️ Jika anda mengatakan: Terbunuhnya Husain radhiyallahu 'anhu yang lebih dahsyat, maka manusia semua akan berkata bahwa Nabi ﷺ tidak ada nilainya di sisi kalian dan bahwasanya kalian lebih mengutamakan Husain radhiyallahu 'anhu daripada Nabi ﷺ.
7. Dalam agama Syiah (dikatakan) bahwa Husain radhiyallahu 'anhu tahu yang ghaib secara total, apakah beliau pergi ke Karbala’ untuk bunuh diri beserta keluarganya?
✔️ Jika anda menjawab: Ya, maka anda telah mencela Husain radhiyallahu 'anhu dan menuduhnya bunuh diri bersama anak-anaknya.
✔️ Jika anda mengatakan tidak, berarti anda telah mencabut kemaksuman beliau dan melengserkan kepemimpinannya.
8. Ulama-ulama kalian mengatakan bahwa imam-imam kalian memiliki andil dalam mengatur alam semesta. Apakah Syamr yang membunuh Husain radhiyallahu 'anhu itu di bawah kekuasaan Imam-imam kalian?
✔️ Jika anda mengatakan: Ya, maka berarti Husain radhiyallahu 'anhu meninggal dalam keadaan bunuh diri, karena beliau tidak menggunakan kekuasaannya.
✔️ Jika anda mengatakan: Tidak, maka anda telah mendustakan semua ulama kalian yang bersepakat bahwa mereka memiliki kekuasaan di alam semesta ini.
9. Dalam perayaan ‘Asyura, aku katakan "perayaan" karena para tokoh agama kalian yang memakai surban-surban itu mengambil banyak uang untuk merayakan hari-hari tersebut, seperti para artis dalam acara musim panas. Apakah dalam acara tersebut para pemakai surban-surban itu mengambil banyak uang sebagai bayaran untuk mereka menangis dan menyanyi? Apakah perayaan ratapan Husain radhiyallahu 'anhu adalah bisnis?
✔️ Jika anda menjawab: Ya, maka selesai perkara.
✔️ Jika anda menjawab: Tidak, maka mengapa mereka tidak menangis dan menyanyi gratisan, seandainya mereka mencintai Husain radhiyallahu 'anhu?
10. Mengapa yang memukul-mukul dan mencambuk dirinya dengan rantai besi serta memukul kepala mereka dengan pedang hanyalah kalian yang orang-orang bawahan dan bukan para tokoh-tokoh agama kalian yang bersurban itu?
✔️ Jika anda menjawab: Ucapanku tidak benar, sesungguhnya tokoh-tokoh itu juga memukul-mukul, menabuh (gendang), dan merangkak seperti kalian, maka aku minta buktinya.
✔️ Jika anda mengatakan: Ya benar ucapanku dan ini faktanya, maka aku letakkan seribu tanda tanya di benak anda tentang loyalitas dan kecintaan mereka terhadap Husain radhiyallahu 'anhu.
11. Kalian ketika perayaan ‘Asyura setiap tahun selalu meneriakkan ingin membalas dendam akan kematian Husain radhiyallahu 'anhu. Mengapa para imam-imam kalian tidak membalaskan dendam akan kematian Husain radhiyallahu 'anhu? Apakah kalian lebih berani daripada mereka?
✔️ Jika kalian mengatakan: Kami lebih berani daripada mereka, maka selesai masalahnya.
✔️ Jika kalian mengatakan: Mereka tidak sanggup melakukannya karena situasi politik yang tidak memungkinkan, maka aku katakan: Mana kekuasaan mereka di alam semesta ini? Apakah itu sekedar khurafat kalian saja? Lalu siapakah yang kalian maksud dengan orang yang kalian ingin membalas dendam terhadap kematian Husain radhiyallahu 'anhu?
12. Pertanyaan ini untuk Imam Mahdi versi Syiah Rafidhah yang melarikan diri. Kenapa anda melarikan diri hingga sekarang, apakah anda takut? atau anda sekedar khurafat saja? Apakah anda keluar dengan menerbitkan Al-Quran yang baru dan bukan Al-Quran yang ada sekarang ini?
✔️ Jika anda mengatakan: Aku tidak takut, maka aku katakan: Kenapa anda tidak keluar sekarang?
✔️ Jika anda mengatakan: Aku menunggu perintah Allah, maka aku minta kepadamu dalil, karena Nabi ﷺ tidak meninggalkan sesuatu apapun melainkan beliau telah menjelaskannya kepada kita. Jika tidak (ada dalilnya), maka anda telah menuduh Nabi ﷺ (dengan tuduhan keji).
✔️ Seandainya aku bertemu denganmu wahai Imam Misterius aku ingin mengajakmu berdialog lewat paltalk (medsos).
Wahai Syiah (Rafidhah), aku tidak menginginkan darimu melainkan satu hal saja, yaitu engkau menggunakan akalmu dan berpikir dan jangan membeo kepada tokoh-tokoh agama kalian yang bersurban itu, yang mewakili kalian berpikir dan menentukan nasib kalian. Cukuplah para tokoh-tokoh itu mencuri harta dan kehormatanmu. Maka jagalah akalmu dan berpikir serta berpikirlah!
Link PDF: https://bit.ly/3XR0V8t
--------------------------
[*] Diterjemahkan dari web www[dot]Kullassalafiyyin[dot]net dengan judul As-ilah ‘Ajiza Asy-Syî’ah ‘Anha oleh Abu Khuzaimah Al-Fadhli.
[1] Justru sebaliknya, ahlul bait melarang dari meratapi mayit, seperti yang akan dinukilkan dalam edisi khusus insyaAllah.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini