4 hal yang allah menciptakan langsung dengan tangan-nya sendiri
Baca Juga :
Bismillah
-Wajib Diketahui dan Diimani, Sekaligus Bantahan Mematikan Bagi Para Ahli Ta'wil-
EMPAT HAL YANG ALLAH MENCIPTAKAN LANGSUNG DENGAN TANGAN-NYA SENDIRI
By: Berik Said
خَلَقَ اللَّهُ أَرْبَعَةَ أَشْيَاءَ بِيَدِهِ: الْعَرْشُ ، وَالْقَلَمُ ، وَعَدْنٌ ، وَآدَمُ ، ثُمَّ قَالَ لِسَائِرِ الْخَلْقِ: كُنْ فَكَانَ
"Ada EMPAT YANG ALLAH MENCIPTAKAN DENGAN TANGAN-NYA SENDIRI :
(1) ‘Arsy, (2)
(2) Pena (penulis takdir),
(3) Surga ‘Adn, dan
(4) (Nabi) Adam ‘alayhis sholaatu wa sallam.
Lantas setelah itu Allah berfirman kepada seluruh makhluk lainnya, ‘Jadilah’, maka jadilah".
*HR. Ad Daromi dalam Naqdhu Imam Abi sa’id ‘alaa Bisyr al Mariisii [81], al Aajuuri dalam as Syari’ah [775], dan al Ashbahaani dalam al ‘Uzhmah [1018].
Kata adz Dzahabi rahimahullah dalam al ‘Uluw [82]: “Jayyid/Bagus“.
Kata Al Albani rahimahullah dalam Mukhtashor al ‘Uluw [53]: “Shahih atas syarat-syarat muslim“.
BEBERAPA PENJELASAN DAN FAIDAH DARI HADITS DI ATAS
Faidah Pertama
Hadits di atas secara sanad zhohirnya TIDAK MARFU’ (BERSAMBUNG) kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun MAUQUF (TERHENTI) PADA PERKATAAN IBNU ‘UMAR radhiallahu ‘anhuma.
Sekalipun demikian, sebagaimana telah dikatakan para ahli ilmu, tidak mungkin dalam urusan ghaib seperti pada hadist di atas, shahabat akan berkata berdasarkan ro'yu (logika/akal semata).
Ini mustahil, sungguh mustahil, apalagi yang berbicara sekelas Shahabat 'Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma.
Karena itu telah dikenal disisi para Ulama suatu kaidah yang makna bebasnya:
'Perkataan Shahabat rodhialloohu 'anhum yang bicara urusan ghaib-ghaib, walaupun tidak disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (mauquf), maka tetap dihukumkan marfu' (bersambung ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena mustahil para Shahabat radhiallahu ‘anhum bicara urusan ghaib berdasarkan dugaan atau ijtihad pribadinya semata’.
Faidah Kedua
Hadits di atas adalah hadits shahih yang wajib diketahui dan wajib diimani.
Maka katakan:“Kita beriman ya Robb…“.
Faidah Ketiga
Hadits di atas sekaligus BANTAHAN UNTUK AHLI TA’WIL YANG SUKA MENTA’WIL SIFAT DZATIYAH ALLAH DENGAN TA’WIL YANG JELAS BATHILNYA !
Jelas di sini dikatakan ‘TANGAN ALLAH’.
Tangan Allah, ini sudah pasti "TANGAN HAKIKI’ YANG SESUAI DENGAN KEBESARAN DAN KEAGUNGAN-NYA.
Tentu saja TANGAN ALLAH TAK SERUPA DENGAN TANGAN MAKHLUK-NYA.
Cukup kita mengimaninya tidak perlu secara global, TAK PERLU MENANYAKAN ‘BAGAIMANA BENTU TANGAN ALLAH’, JUGA TAK PERLU MENAKWIL ‘TANGAN’ DI SINI DENGAN ‘KEKUATAN, KEKUASAAN’, dan yang semisalnya.
Kalau “Tangan Allah“ pada hadits ini dita'wil menjadi “Kekuasaan/Kekuatan“, niscaya percuma penyebutan empat perkara yang khusus diciptakan Allah pada hadist diatas.
Mengapa ?
Karena sudah pasti SEMUA MAKHLUK ALLAH JUGA PADA DASARNYA DICIPTAKAN DENGAN KEKUASAAN DAN KEKUATAN ALLAH, BUKAN HANYA EMPAT PERKARA DI ATAS !
Jadi APA MANFAAT DAN KEISTIMEWAAN EMPAT PERKARA DI ATAS DICIPTAKAN DENGAN ‘TANGAN ALLAH’, KALAU KATA ‘TANGAN INI DITAKWIL MENJADI KEKUASAAN/KEKUATAN ?
Tidak ada istimewanya dong, karena sekali lagi sudah pasti semua mahkluk juga diciptakan dengan tangan Allah, kalau tangan itu dita'wil jadi kekuasaan !
Fikirkanlah dan jangan sampai antum tersyuhbat dengan ahlul syubhat, terutama golongan yang suka menta'wil nama-nama dan sifat-sifat Allah seperti "Kursi" Allah, "Singgasana" Allah, "Arsy" Allah, ‘Turunnya Allah ke langit dunia, dsb, dengan ta’wil bathil !
Sekarang ini banyak yang diulamakan tapi ikutan syubhat !
Allahul Musta’an…
CATATAN
Sebenarnya ada lagi hadits lain tentang hal yang ALLAH CIPTAKAN SENDIRI LANGSUNG DENGAN TANGANNYA di luar empat perkara di atas.
Namun sementara ana cukupkan dengan hadits ini saja dulu.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini