Benarkah air kencing unta itu suci, bahkan bisa dijadikan alternatif pengobatan dengan meminumnya bagi yang sakit ?
Baca Juga :
Bismillah
BENARKAH AIR KENCING UNTA ITU SUCI, BAHKAN BISA DIJADIKAN ALTERNATIF PENGOBATAN DENGAN MEMINUMNYA BAGI YANG SAKIT ?
By : Berik Said
Jawabannya lihat apa yang dikisahkan Anas bin Malik rodhialloohu ‘anhu berikut :
قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَوْمٌ مِنْ عُكْلٍ أَوْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوُا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِلِقَاحٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَشْرَبُوا مِنْ أَبْوَالِهَا وَأَلْبَانِهَا
Sekelompok orang dari suku ‘Ukl atau ‘Uranah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (di Madinah). Namun mereka mengalami sakit akibat tidak betah di Madinah.
Lalu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk mendatangi kandang unta, dan menyuruh mereka untuk MINUM AIR KENCING UNTA TERSEBUT DAN SUSUNYA.
(HSR. Bukhori (150) dan Muslim [4447])
Atas dasar hadits di atas, berkata Ibnul Qoyyim rohimahulloh :
وفي القِصَّة دليلٌ على التداوي والتَّطبُّب، وعلى طهارةِ بوْلِ مأكولِ اللَّحم
Dalam kisah ini terdapat suatu dalil yang menunjukkan bolehnya berobat dan datang ke tabib (dokter), dan juga menunjukan SUCINYA AIR KENCING DARI HEWAN YANG HALAL DIMAKAN DAGINGNYA.
(Zadul Ma’ad (IV:48).
Jika seseorang secara pribadi tak mau minum air kencing unta karena merasa jijik, itu tak masalah; TETAPI MENOLAK MENGIMANI KEBENARAN APA YANG TELAH SHOHIH DARI NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam TENTANG PERKARA INI, APALAGI MENGINGKARINYA, MAKA SUNGGUH BISA MERUSAK AQIDAH !
Bahkan telah ada sejumlah penelitian ilmiyyah yang menunjukkan kebenaran manfaat air kencing unta sebagai therapi pengobatan.
Ana kutipkan sebagiannya saja di bawah ini :
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Ahlaam al-‘Awadi, diterbitkan di majalah al-Da’wah, terbit no. 1938, 25 Safar 1425 / 15 April 2004, tentang penyakit yang bisa diobati dengan susu unta, telah dibuktikan bahwa ada banyak manfaat pada susu unta. Diantaranya air kencing unta berkhasiat untuk mengobati penyakit kulit seperti kurap, tinea dan abses (penimbunan nanah), luka yang muncul pada tubuh dan rambut, bisul kering dan basah.
Demikian ia juga berkhasiat untuk membuat rambut berkilau dan tebal serta menghilangkan ketombe dari kulit kepala.
Sama halnya dengan susu unta yang bermanfaat untuk mengobati hepatitis, bahkan jika sudah mencapai stadium lanjut dimana obat tidak mampu lagi mengobatinya.
Demikian juga dalam surat kabar al-Jazerah al-Su’udiyyah (terbitan No. 10132, Ahad, Rabiul Awwal 1421 H) ada kutipan dari buku “Al-Ibl Asraar wa i’jaaz (Unta: rahasia dan keajaiban) yang ditulis oleh Dharman bin ‘Abdul Aziz Alu Dharmaan dan Sanad bin Mutlaq al-Subay’I sebagai berikut:
“Sedangkan untuk urin unta, buku ini menunjukkan bahwa ia memiliki banyak kegunaan yang bermanfaat bagi manusia.
Hal ini ditunjukkan oleh teks-teks Nabi dan dikuatkan oleh sains modern.
Eksperimen ilmiah telah membuktikan bahwa urin unta memiliki efek mematikan pada kuman yang biasa membawa penyakit.
Di antara bentuk penggunaan urin unta; sebagian wanita ada yang menggunakannya untuk mencuci rambut mereka agar bisa lebih panjang dan berkilau.
Selain itu, Air seni unta juga berkhasiat untuk mengobati pembengkakan hati dan penyakit lainnya seperti; abses (penimbunan nanah), luka yang muncul pada tubuh sakit gigi, dan bisa juga dipakai untuk mencuci mata yang sakit.”
Dalam sebuah tesis Master yang ditulis oleh seorang insinyur kimia, Muhammad Awhaaj Muhammad, yang diserahkan ke fakultas kimia di Universitas Al-Jazeerah Sudan dan disetujui oleh Dekan ilmu pengetahuan dan studi pascasarjana di universitas tersebut pada bulan November 1998, berjudul Studi tentang Komposisi Kimia dan Beberapa Penggunaan Medis dari Urine Unta Arab, membuktikan,
“Tes laboratorium menunjukkan bahwa urin unta mengandung protein potassium, albuminous, dan sejumlah kecil asam urat, natrium dan creatine.”
Dalam penelitian tersebut, dia menjelaskan bahwa motivasi yang mendorongnya untuk mempelajari sifat obat dari urin unta disebakan realitas yang dilihatnya dari beberapa suku yang meminum urin ini setiap kali mereka menderita masalah pencernaan.
Dia meminta bantuan beberapa dokter untuk mempelajari urin unta. Lalu mereka pun mengadakan percobaan pada sejumlah pasien dalam jangka waktu dua bulan.
Hasilnya, tubuh mereka pulih dan ini membuktikan khasiat urin unta untuk mengobati beberapa penyakit sistem pencernaan.
Dr. Rahmah al-‘Ulyaani dari Arab Saudi juga melakukan tes pada kelinci yang terinfeksi bakteri di usus besar.
Dia merawat setiap kelompok kelinci dengan jenis obat yang berbeda, termasuk urin unta.
Ada regresi yang nyata pada kelinci yang diobati dengan obat lain, kecuali urin unta yang mampu menghasilkan perbaikan yang jelas.
(Majallat al-Jundi al-Muslim, no. 118, 20, Dzul Qa’dah 1425 H)
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini