Bismillah

Kamu Sering Sebagian Penulis Saat menyebut Nama ‘Ali bin abi Tholib Diiringi dengan Penyematan ‘ALAYHIS SALAM atau ‘KARROMAHULLOOHU WAJHAH’ Bukan ?

Apakah Ini Sebuah Penyematan yang Diakui Oleh Ahlus Sunnah ?

INGAT ...

PENGKHUSUSAN SEBUTAN ‘KARROMAHULLOOHU WAJHAH’ dan ‘ALAYHIS SALAM’ BAGI ALI BIN ABI THOLIB rodhialloohu ‘anhu SAJA ADALAH SYI’ARNYA KAUM SYI’AH !

By: Berik Said

Allah Ta’ala telah menyebut seluruh shahabat dengan penyebutan رضي الله عنهم, sebagaima ini terdapat dalam QS. Al Mujadilah:22)

Ini tak hanya untuk penyebutan sahabat tertentu saja, tapi bahkan berlaku UNTUK SELURUH SHAHABAT rodhialloohu ‘anhum.

Sementara kalimat كرّم الله وجهه yang artinya ‘semoga Allah memuliakan wajahnya’, tentu saja ini pada dasarnya adalah sebuah penyebutan bermakna do’a yang bagus.

Tak diragukan bahwa sebutan ini sangat pantas dilekatkan pada orang-prang yang utama, seperti sekelas para shahabat rodhiallohu ‘anhum.

Hanya saja sebagiamana telah diingatkan para ulama, ternyata istilah ‘karromahulloohu wahjahahu’ ataupun ‘alayhis salam’ yang hanya dilekatkan pada sahabat ‘Ali rodhialloohu ‘anhu saja, sebenarnya SEBUAH ISTILAH serta SYMBOL DAN SYI’AR YANG DIGELORAKAN KAUM SYI’AH UNTUK LEBIH MENDAHULUKAN KEDUDUKAN SAHABAT ‘ALI rodhialloohu ‘anhu DI ATAS PARA SAHABAT LAINNYA rodhialloohu ‘anhum

Makanya kita tak akan pernah mendengar kalangan Syi’ah menyebut di belakang nama semisal sahabat Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman dengan sebutan 'karromahulloohu wajhah' atau ‘alayhis salam !

Sebutan ini itu hanya disematkan kalangan Syi’ah pada ‘Ali bin abi Tholib rodhialloohu ‘anhu saja.

Maka saat kita mengetahui ini adalah SYI’ARNYA AHLI BID’AH KALANGAN SYI’AH, tentu TIDAK BOLEH AHLUS SUNNAH IKUT MENJADI BARISAN PENDUKUNG SYMBOL DAN SYI’AR KALANGAN SY’AH DHOLAL INI !

Dengan demikian maka -sekali lagi- sekalipun istilah ‘karromahulloohu wajhah’ ini bagus, dan seluruh sahabat nabi tentu semua termasuk orang yang Allah muliakan wajah-wajah mereka, namun MENGKHUSUKAN INI HANYA PADA ALI BIN ABI THOLIB rodhialloohu ‘anhu, tak diragukan ini adalah BID’AH DAN SYI’ARNYA KAUM SYI’AH !

Ini bisa akita lihat dengan memperhatikan penjelasan beberapa fatwa para ulama Ahlus Sunnah dalam sub fasal berikut

PENJELASAN BAHWA PENYEMATAN KALIMAT ‘KARROMAHULLOOHU WAJHAH’ ATAU ‘ALAYHIS SALAM’ YANG HANYA DISEMATKAN PADA ‘ALI RODHIALLOOHU ‘ANHU ADALAH SYI’AR BID’AHNYA KALANGAN SYI’AH !

Kata IBNU KATSIR rohimahulloh

وقد غلب هذا في عبارة كثير من النساخ للكتب أن يفرد علي رضي الله عنه بأن يقال " عليه السلام " من دون سائر الصحابة أو " كرم الله وجهه " ، وهذا وإن كان معناه صحيحا لكن ينبغي أن يسوى بين الصحابة في ذلك فإن هذا من باب التعظيم والتكريم والشيخان وأمير المؤمنين عثمان أولى بذلك منه رضي الله عنهم 

Banyak ditemukan dalam tulisan kitab ungkapan yang dikhususkan untuk Ali bin Abi Thalib ‘’ALAYHIS SALAAM’ ataua ‘KARROMAHULLOOHU WAJHAH’, tanpa disematkan untuk sahabat lainnya. 

Hal ini WALAUPUN MAKNANYA BENAR, NAMUN (KALAUPUN MAU MENGGUNAKAN PENYEBUTAN ‘KARROMAHULLOOHU WAJHAH’ -pent) HENDAKLAH DISEMATKAN PULA SAAT MENYEBUT PARA SHAHABAT LAINNYA, karena hal ini termasuk pengagungan dan kemuliaan. 

Abu Bakar, Umar, dan Utsman lebih utama darinya (dari ‘Ali, yang hingga jika kalimat karromahullohu wajhah ini layak disematkan pada ‘Ali, tentu tiga shahabat lainnya lebih layak mendapat sebutan ini, karena ketiga shahabat tersebut lebih tinggi kedudukannya di atas ‘Ali, namun nyata kalangan Syi’ah hanaya menyematkan istilah ini pada ‘Ali saja -pent). Semoga Allah meridhai mereka semua.” 

*Tafsir Ibni Katsir [VI:478–479)

Fatwa Ulama LAJNAH AD DAA-IMAH

تلقيب علي بن أبي طالب بتكريم الوجه وتخصيصه بذلك من غلو الشيعة فيه…

'Penggelaran bagi ‘Ali bin Abi Tholib dengan KARROMAHULLOOHU WAJHAH serta MENGKHSUSUKAN gelar ini pada beliau saja, maka di dalamnya terdapat unsur GHULUWNYA KALANGAN SYI’AH PADANYA … ! 

(Fatawa Lajnah ad Daa-imah [III:89]

Fatwa SYAIKH BIN BAAZ rohimahulloh 

Saat beliau ditanya :

هل يجوز أن نقول: علي كَرَّم الله وجهه؟

‘Apakah dibolehkan untuk dikayakan ‘ALI KARROAMHULLOOHU WAJHAH ?

Syaikh bin Baaz rohimahulloh menjawab

هذه بدعة مِن بِدع الشيعة، يُقال علي رضي الله عنه، مثل ما يقال: الصديق رضي الله عنه، وعمر رضي الله عنه، وعثمان رضي الله عنه.

Inilah sebuah BID’AH diantara sekian banyak bid’ah kalangan Syi’ah !

Maka (yang lebih benar) hendaklah (cukup) dengan mengatakan ‘ALI RODHIALLOOHU ‘ANHU, sama seperti saat dikatakan ‘AS SHODDQIQ (ABU BAKAR) RODHIALLOOHU ‘ANHU, ‘UMAR RODHIALLOOHU ‘ANHU, dan ‘UTSMAN RODHIALLOOHU ‘ANHU’.

*https://binbaz.org.sa/fatwas/22167/

Fatwa Syaikh BAKR BIN ZAID rohimahulloh

Saat beliau menjelaskan terkait penyematan ‘Karromahaulloohu wajhahu” yang hanya bisa disematkan pada Ali rodhialloohu ‘anhu saja, maka beliau menyampaikan :

أما وقد اتخذته الرافضة أعداء علي ـ رضي الله عنه ـ والعترة الطاهرة ـ فلا منعا لمجاراة أهل البدع

Karena orang-orang Rofidhah, (yang sebenarnya mereka ini) musuh-musuh Ali dan keluarganya rodhialloohu ‘anhum telah menjadikan do’a ini sebagai SYI’AR MEREKA, maka HENDAKNYA AHLUS SUNNAH MENYELISISHI MEREKA (DENGAN TIDAK IKUT MENGGUNAKAN PENYEMATAN SEMACAM INI HANYA PADA ‘ALI rodhiallohu ‘anhu saja -pent)

 *Mu’jamul Manahi Lafzhiyyah [hlm. 454]

Fatwa Syaikh Abu Ishaq al Huwaini 

(Terlepas ada kontroversi ulama belakangan tentang kedudukan manhajnya, yang jelas ia memang dikenal mumpuni dalam bidang hadits -pent)

Saat beliau ditanya tentang sebutan ‘Karromahulloohu wajhah’ yang baisa disematkan khusus pada ‘Ali rodhiallohu ‘anhu saja, maka beliau menjawab :

هذا القول غير صحيح وهذه المقولة من بدع الشيعة

‘Sebutan ini TIDAK SHOHIH, dan bahkan ungkapan ini termasuk diantara BID’AHNYA KALANGAN SYI’AH !’

*https://ar.islamway.net/fatwa/10221

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin