Benarkan salafy wahabi merayakan Maulid Syeikh Al Utsaimin dan Syeikh Muhammad bin Abdul wahhab ? Sebuah bantahan
Baca Juga :
Salah satu senjata kaum madzhabiyyun ketika kehilangan akal melegitimasi bid’ahnya Maulid Nabi adalah dengan cara framing mengirim postingan seperti dibawah ini dengan narasi: “Maulid Nabi dibid’ahkan, tapi kok sendirinya malah bikin maulid syekhnya?” Jadi diarahkan bahwa salafiyyun memiliki standar ganda. Benarkah demikian??
Ini jawabannya:
1. Maulid Nabi diperingati dan dijadikan tradisi setiap tahun, sedangkan kajian tentang biografi syaikh, tidak akan ada satupun manusia yg berakal sehat yang menjadikannya tradisi setiap tahun.
2. Maulid Nabi, amalannya dinilai dan diyakini sebagai bentuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dan mengharapkan syafa’at Nabi di hari kiamat. Inilah yg namanya syariat baru tanpa tuntunan Nabi dan para shahabat, alias bid’ah. Sedangkan kajian tentang biografi syaikh, hanya bagian dari menuntut ilmu yang dengannya manusia bisa mengambil faidah.
3. Akui saja, zaman sekarang pada umumnya kegiatan Maulid Nabi itu sangat banyak penyimpangannya dalam pelaksanaannya. Seperti rebutan besek, sholawat2 bid’ah, nyanyi2, dan yg paling parahnya disertai keyakinan bahwa ruh Nabi hadir diacara tersebut. Kalaupun ada yg tidak pakai penyimpangan, bisa dipastikan sangat jarang dan itupun tidak diminati oleh masyarakat zaman sekarang yang senangnya ada “hiburan duniawi”. Sedangkan Kajian tentang biografi syaikh, dijamin sangat jauh dari hal-hal tersebut.
Dari 3 point itu saja harusnya orang yang akalnya waras dan sehat sudah bisa membedakan antara keduanya. Tapi kalau pikiran dan hati sudah tertutup ta’ashub dengan circle madzhabiyyunnya? Kita hanya bisa mengangkat tangan berdoa agar Allah memberi hidayah kepada mereka untuk kembali kejalan yang lurus.
Wallahu a’lam.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini