BOLEHKAH KITA MENDO’AKAN SESEORANG DENGAN BERKATA ‘SEMOGA ALLAH PANJANGKAN UMURMU' ?
Baca Juga :
Bismillah
-Meluruskan Kekeliruan-
BOLEHKAH KITA MENDO’AKAN SESEORANG DENGAN BERKATA ‘SEMOGA ALLAH PANJANGKAN UMURMU' ?
By: Berik Said
Pertama
Andai ucapan di atas diucapkan dalam kaitan PERAYAAN HARI ULANG TAHUN SESEORANG, maka SECARA MUTHLAK termasuk BID’AH DENGAN MODEL UNGKAPAN APAPUN, bahkan termasuk TASYABBUH BIL KUFFAR dengan ungkapan ucapan selamat apapun, WALAU UNGKAPAN SELAMATNYA DIARAB-ARABKAN, misal ‘BAAROKALLOOHU FII ‘UMRIK’, MABRUUK ‘ALAA MABRUK’ atau apalagi ‘HAPY NEW YEAR’.
Kedua
Jika diucapkan BUKAN pada perayaan ulang tahun, misal saat kita bertemu dengannya, atau saat ia sedang sakit lalu kita mendo’akannya dengan ungkapan di atas, maka UNGKAPAN DO’A TERSEBUT HARUS DISEMPURNAKAN !
Maksudnya begini, kita tahu SEMATA-MATA PANJANGNYA UMUR SESEORANG, MAKA BELUM TENTU MENJADIKAN INI SEBUAH KEBAIKAN BAGINYA.
Maka hendaklah ungkapan do’a ini TIDAK HANYA BERHENTI pada uruasan ‘PANJANG UMUR’, tetapi LEBIH PENTING LAGI dengan do’a lanjutannya yakni ‘DAN SEMAKIN BAIK AMALNYA’.
Dalil yang menunjukkan akan hal ini adalah apa yang dikisahkan oleh Abu Bakroh Nafi’ bin al Harits rodhialloohu ‘anhu berikut : :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ
“Wahai Rasulullah, siapakah MANSUSIA YANG PALING BAIK?”
قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
Beliau menjawab, “Orang yang PANJANG UMURNYA, dan BAIK AMALANYYA”.
قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ
Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah MANUSIA TERBURUK ?
مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
Beliau menjawab, “Orang yang PANJANG UMURNYA NAMUN BURUK AMALANNYA !"
* HR.Tirmidzi; Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Tirmidzi [2330] :’Shohih dengan adanya jalur pendukungnya’
Atas dasar hal di atas, maka saat SYAIKH AL ‘UTSAIMIN rohimaholloh menyatakan :
لا ينبغي أن يطلق القول بطول البقاء، لأن طول البقاء قد يكون خيرا، وقد يكون شرا، فإن شر الناس من طال عمره وساء عمله
Tidak sepatutnya seseorang mengatakan (mendoakan) panjangnya hidup secara mutlak. Sebab, panjang umur bisa berpotensi jadi baik, bisa pula berpotensi jadi jelek.
Manusia yang terjelek ialah yang PANJANG USIANYA, NAMUN JELEK AMALANNYA.
وعلى هذا فلو قال: أطال الله بقاءك على طاعته ونحوه، فلا بأس بذلك
Dengan asumsi di atas, jika seseorang menyatakan, “Semoga Allah memanjangkan hidupmu DIA ATAS KETAATAN KEPADA-NYA,” atau yang semisal itu, ini tidak mengapa.
*Majmu’ Fatawa wa Rosail al Utsaimin [III:71])
Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini