Jangan menjadi wanita yang suka mengolok wanita yang lain, sekalipun mereka belum sempurna hijabnya dan jangan bersikap ekslusif dari mereka yang belum sempurna hijab syarinya
Baca Juga :
Bismillah
JANGAN MENJADI WANITA YANG SUKA MENGOLOK-OLOK WANITA YANG LAIN SEKALIPUN MEREKA BISA JADI BELUM MENDEKATI SEMPURNA HIJABNYA, DAN JANGAN BERSIKAP EKSLUSIF DARI MEREKA YANG BELUM SEMPURNA HIJAB SYAR'INYA !
By: Berik Said
Jangan suka mengolok-olok wanita lain, walau boleh jadi kamu merasa lebih utama darinya.
وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
“Dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olok) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-oloknya)”.
(QS. Al-Hujurat: 11)
Ingatlah, saudarimu yang belum sempurna dalam menjalankan syari’at Islam itu tetap saudaramu yang mestinya kamu menganggap dia sebagai satu bangunan.
Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi satu sama lain itu bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya akan merasakan sakit, dengan tidak bisa tidur dan demam”.
[HSR. Muslim no.2586]
Karena itu, kamu melihat ada temanmu yang dianggap belum menjalankan syari’at sepenuhnya dengan baik, misal belum berhijab, atau hijabnya belum sempurna, jangan langsung kau lecehkan dan kau olok-olok.
Dekati dia, temani dia, kasih nasihat yang lembut dan menyejukkan dengan penuh kesabaran.
Jangan langsung kau justifikasi dia dengan perkataan yang menyakitkan, dan apalagi mengolok-olok, misal dengan kamu berkata, "Jilbab apaan model begitu, percuma, masih mending gak pakai kerudung sekalian" !
Jangan begitu saudariku, bukan begitu cara menunjukkan saudarimu ke jalan yang benar.
Tetap awali dengan langkah yang lembut dan kasih sayang.
Jangan kau hancurkan semangat dan moralitasnya untuk mulai menjalankan syari'at Islam walau belum sempurna, dengan ucapanmu yang mengolok-olok dia dengan perkataan pedas.
Bahkan TERMASUK MUAMALAH YANG BURUK SAAT MISAL KAU DI MAJLIS KHUSUS AKHOWAT, LALU ADA AKHOWAT BELUM BERCADAR, KAU SENGAJA MENJAUHINYA, DAN HANYA BERKUMPUL DENGAN KOMUNITAS YANG TELAH BERCADAR SAJA !
Ini TIDAK BENAR !
Bahkan kau harus lebih mendekati dekati mereka ini, sapa dia, dan bicaralah dengan akrab dan berlembut padanya !
Bukan justru kau tinggalkan mereka yang belum bercadar atau yang belum berhijab sempurna itu duduk sendirian atau dengan komunitas yang belum bercadar saja, sementara kau asyik bicara hanya dengan komunitas yg telah bercadar atau telah berhijab syar'i saja !
Ini TIDAK BENAR !
Hal ini bisa membikin mereka akhirnya minder, tersinggung dan sakit hati, yang akhirnya justru dengan sikapmu malah membuat mereka akhirnya kian jauh dari sunnah, dan bahkan akhirnya hatinya mengeras !
Ini karena KITA SALAH MENYIKAPI DAN SALAH BERINTERAKSI DALAM MELEMBUTKAN HATI SAUDARI KITA YANG BELUM BERHIJAB SEMPURNA !
Dan yang seperti ini banyak kejadiannya !
Allahul musta'aan...
Maka sayangilah mereka dan ajaklah mereka untuk semakin mendekati kesempurnaan pelaksanaan syari’at dengan bahasa yang lembut dan menyejukkan.
Semoga dengan itu Allah membuka pintu hidayah baginya lebih maksimal dalam menjalankan syari’at-Nya lewat dakwah mu'amalah serta dengan bahasa yang lembut, santun, kasih sayang, dan jauh dari kata-kata kasar, kotor, apalagi mengolok-olok.
Ingat, bisa jadi kau memang telah memiliki satu sisi pengalaman syari’at yang lebih baik dari dia, misal dalam kesempurnaan berhijab , tapi bukan mustahil sebenarnya dia memiliki lebih banyak sisi pengalaman syari’at daripada kamu yang kamu tidak mengetahuinya.
Semoga Allah merahmati antunna seluruhnya. Aamiin...
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini