Bantahan konsep ahlusunnah waljamaah diartikan sebagai mengikuti mayoritas banyaknya orang
Baca Juga :
Bismillah
Penjelasan BATILNYA Mereka yang Menyangka Bahwa Makna 'AL JAMA'AH' Dalam Konsep 'AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH' Diartikan Sebagai 'SEMATA-MATA BANYAKNYA ORANG YANG MENGAMALKAN ATAU MEYAKINI / MENGANUTNYA !'
By: Berik Said
Telah terjadi distorsi yang ditanamkan oleh kalangan mubtadi', di mana mereka mengartikan 'AL JAMA'AH' dalam korelasinya dg istilah AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH', itu sebagai 'KELOMPOK MAYORITAS MASYARAKAT YANG MENGANUT ATAU MENGAMALKAN SESUATU !
Akhirnya KEBENARAN SESUATU KEYAKINAN ITU DIUKUR DENGAN SEMATA MATA BANYAKNYA ORANG YANG MENGIKUTINYA !
Sementara jika yang mengikutinya SEDIKIT, mereka mengatakan yang sedikit itu sebagai SEMPALAN / FIRQOH, dan lalu berasumsi bahwa YANG SEDIKIT PENGIKUTNYA maka mereka PASTI BATIL !
Tak diragukan lagi ini k
Jelas PEMBODOHAN DAN DISTORSI YANG LUAR BIASA !
Maka inilah beberapa penjelas dan bukti paling kuat yang menunjukkan betapa mengherankan mereka yang masih saja berpegang benarnya suatu keyakinan atau amalan hanya karena melihat banyaknya orang yang mengamalkannya atau yang mengikutinya.
Allah Ta'ala bila berbicara dengan KEBATILAN, justru biasanya dihubungkan dengan BANYAKNYA PARA PELAKUNYA !
Sementara jika menghubungkan dengan KETAATAN atau KEBAIKAN, maka Allah umumnya menghubungkan dengan SEDIKITNYA ORANG YANG MENGIKUTINYA !
Lihat ayat di bawah:
وَاِ نْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَ رْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِ نْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ
"Dan jika kamu mengikuti KEBANYAKAN ORANG YANG ADA DI MUKA BUMI INI, niscaya mereka akan MENYESATKANMU DARI JALAN ALLAH.
(Karena) yang mereka (KEBANYAKAN ORANG) ikuti HANYALAH PERSANGKAAN BELAKA, dan mereka HANYALAH MEMBUAT KEBOHONGAN !'
(QS. Al-An'am:116)
Dan Firman-Nya:
وَمَاۤ اَكْثَرُ النَّا سِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ
"Dan KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK AKAN BERIMAN, walaupun engkau sangat menginginkannya".
(QS. Yusuf: 103)
Dan Firman-Nya:
وَمَا وَجَدْنَا لِاَ كْثَرِهِمْ مِّنْ عَهْدٍ ۚ وَاِ نْ وَّجَدْنَاۤ اَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَ
"Dan Kami TIDAK MENDAPATI KEBANYAKAN MEREKA MEMENUHI JANJI.
Sebaliknya yang Kami dapati KEBANYAKAN MEREKA adalah orang-orang yang BENAR-BENAR FASIK!".
(QS. Al-A'raf: 102)
Dan Firman-Nya:
وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ بِلِقَاء رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ
"Dan sesungguhnya KEBANYAKAN DIANTARA MANUSIA benar-benar INGKAR akan pertemuan dengan Tuhan-Nya".
(QS. Ar-Ruum:
Masih banyak ayat senada di atas itu yang justru menunjukkan, bahwa UMUMNYA JIKA DIHUBUNGKAN DENGAN KESESATAN ATAU KEBURUKAN, MAKA ALLAH JUSTRU AKAN MENGHUBUNGKANYYA DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG MELAKUKANNYA !
Lantas bagaimana mungkin semata-mata BANYAKNYA ORANG yang mengikuti suatu jalan justru dianggap itu BUKTI KEBENARAN SUATU PEMAHAMAN ?!
Alangkah kacaunya pemahaman semacam ini.
Sementara jika Allah bicara tentang JALAN KEBENARAN, maka Allah sendiri menginformasikan SEDIKITNYA YANG MENGIKUTINYA !
Perhatikan beberapa ayat berikut:
قَلِيلاً مَا تُؤْمِنُونَ
"SEDIKIT SEKALI kalian BERIMAN kepadanya".
(QS. Al-Haqqah: 41)
Dan Firman-Nya:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
"SANGAT SESIKIT SEKALI diantara hamba-Ku yang MAU BERSYUKUR".
(QS. Saba’: 13)
Ayat serupa di atas banyak diulang oleh Allah dalam Al-Quran, seperti dalam QS. Yunus ayat 60, Yusuf ayat 38, Al-Mu’minun ayat 78 dan sebagainya.
Dan Firman-Nya:
قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ
"SEDIKIT SEKALI kamu MENGAMBIL PELAJARAN
(QS. Al-A'raf: 3)
Berbagai ayat di atas dan selainnya menunjukkan justru jika BERBICARA TENTANG KEBENARAN, maka Allah umumnya menyampaikan SEDIKITNYA PENGIKUTNYA.
Jika demikian, maka bagaimana mungkin tolak ukur suatu kebenaran dianggap benar jika banyak yang mengikutinya ?!
Allahul musta'an.
Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menginformasikan bahwa SAAT AWAL DATANGNYA ISLAM, maka ia DIANGGAP ASING KARENA SEDIKITNYA ORANG YANG MENGETAHUI KEBENARAN DAN MENGIKUTINYA.
Dan beliau juga mengatakan bahwa kelak PADA AKHIRNYA (AKHIR ZAMAN SEPERTI ZAMAN KITA INI) AGAMA INI AKAN DIANGGAP ASING KEMBALI KARENA SEDIKITNYA ORANG YANG MENGETAHUINYA DENGAN PENGETAHUAN YANG BENAR !
Perhatikan hadits berikut:
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ
"ISLAM DATANG DALAM KEADAAN YANG ASING, dan AKAN KEMBALI PULA DALAM KEADAAN ASING, maka BERUNTUNGLAH ORANG-ORANG YANG (DIANGGAP) ASING ".
[HSR. Muslim 145]
Sisi Pendalilan Hadits di Atas
Justru di hadits shahih ini, keterasingan agama ini pada akhir zaman dikarenakan SEDIKITNYA YANG MENGETAHUI DAN MENGIKUTINYA, maka MENJADI PERTANDA BERUNTUNGNYA SEDIKITNYA ORANG YANG MENGETAHUI TERSEBUT.
Jika demikian, maka bagaimana lalu akan dikatakan merasa benar hanya karrna semata-mata merasa banyak pengikutnya ?
Allahul musta'an.
Atas dasar hadits di atas, maka Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah berkata:
إذا كان الإسلام يعود كما بدأ، فما أجهل من استدل بكثرة الناس
"Jika 'ISLAM AKAN KEMBALI SEPERTI SEMULA' (AWAL DATANGNYA, YAKNI DIANGGAP ASING -pent), maka ALANGKAH BODOHNYA ORANG-ORANG YANG BERDALIL BAHWA KEBENARAN DINILAI DENGAN (SEMATA-MATA) BANYAKNYA ORANG YANG MENGIKUTI(NYA) !
*Ad-Duror As-Saniyyah (I:41)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini