Pengen tahu bagaimana kecemburuan sahabat terhadap sunnah nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam ?
Baca Juga :
Bismillah
PENGEN TAHU BAGAIMANA KECEMBURUAN SAHABAT TERHADAP SUNNAH NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam ?
By: Berik Said
Kita tahu sebenarnya bagi orang yang sedang safar, boleh baginya untuk berbuka puasa.
Sebagian ulama bahkan menyatakan berbuka bagi orang yang sedang puasa lebih utama dibanding orang yang tetap puasa, terlebih lagi bagi yang merasa lemah berpuasa saat safar.
Jadi berbuka shaum bagi yang sedang safar jelas merupakan SUNNAH.
Tapi ini bukan fokus pembahasan kita saat ini.
Ana hanya hendak membawakan betapa seorang sahabat Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam -beliau adalah DHIHYAH BIN KHOLIFAH rodhialloohu ‘anhu-, KARENA CEMBURUNYA PADA SUNNAH -DALAM HAL INI TERKAIT MASALAH SUNNAHNYA BERBUKA SAAT SAFAR-, maka tatkala beliau melihat ada SEBAGIAN ORANG -DI MASA TABI’IN- YANG TERKESAN TIDAK SUKA PENGAMALAN SUNNAH INI, apa reaksi beliau ?
Nih baca oleh kamu sendiri perkataan beliau …
واللهِ لقد رأيتُ اليومَ أمرًا ما كنتُ أظنُّ أن أراهُ ! إنَّ قومًا رغبوا عن هديِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم وأصحابِه ! يقول ذلك للذين صامُوا ، ثم قال عند ذلك : اللهمَّ اقبِضْنِي إليكَ .
Demi Allah, sungguh aku melihat pada hari ini suatu perkara yang aku kira aku tidak akan melihatnya.
Sesungguhnya ada SUATU KAUM YANG TIDAK MENYUKAI PETUNJUK ROSULULLOH shollallohu ‘alaihi wa sallam DAN SUNNAH PARA SAHABAT BELIAU rodhiyalloohu ‘anhum.
Beliau mengatakan hal itu kepada orang-orang yang berpuasa.
Kemudian beliau berkata setelah itu: ‘YA ALLAH, CABUTLAH NYAWAKU KEPADA-MU’
*HR. Abu Dawud [2413] dll.
Kata al Albani rohimahulloh dalam Ifthoorus Shooim (38) : ‘Rentetan perawinya terpercaya yang bahkan para seluruh perawi hadits ini digunakan oleh oleh Bukhori dan Muslim. Hanya saja ada seorang perawi yang bernama Mansur, di mana ia majhul (tidak dikenal identitasnya). Walau demikian hadits ini memili kesaksian (penguat)’.
PENJELASAN PENTING TERKAIT HADITS INI
Apa yang menarik dari hadits ini dihubungkan dengan MANHAJ ?
SEDIKIT SAJA SUNNAH NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam MULAI TIDAK DISUKAI ORANG, SAHABAT AMAT MARAH !
ITU KARENA CEMBURUNYA PADA SUNNAH NABI sholalloohu ‘alayhi wa sallam !
Bahkan KARENA TINGGINYA RASA CEMBURUNYA PADA SUNNAH, BELIAU SEAKAN TAK MAMPU MENGONTROL EMOSINYA, SEHINGGA TATAKALA SUNNAH MULAI TAK DISUKAI SEBAGIAN ORANG, BELIAU BERHARAP AGAR DIRINYA DIWAFATKAN SAJA …!
Masya Allah ....
Itu padahal pada perkara YANG SEBENARNYA ANDAIPUN ORANG MEMILIH TETAP PUASA DALAM SAFARNYA SELAGI IA MAMPU DAN TAK MEMBAHAYAKAN JIWANYA MASIH BOLEH !
Lantas lihat dengan ORANG YANG SOK BIJAKSANA NAMUN JIWANYA SEBENARNYA KERING DARI KECEMBURUAN PADA SUNNAH KHUSUSNYA DI ZAMAN KITA INI !
JANGANKAN MENGINGKARI HAL SEMACAM ITU, bahkan tatkala kita MENGINGKARI PERKARA YANG TELAH JELAS SYIRIK DAN BID’AHNYA, seperti minta minta pada kuburan para wali, memakai jimat atau rajah, maulidan dsb, MEREKA MENGANGGAP KITA SOK MERASA PALING BENAR SENDIRI DAN TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN …!
Allahul musta’aan …
Sungguh mereka ini kebanyakan PARA PENGKHIANAT MANHAJ YANG BERTOPENG KEBIJAKAN PALSU DEMI HAWA NASFU MEREKA !
JANGAN TERTIPU MEREKA !
TERUS BERSIKAP TEGAS …!
JANGAN MUNDUR …!
MEREKA INGIN KAMU BERSIKAP ‘MEMAAFKAN’ KESYIRIKAN DAN KEBID’AHAN MEREKA …!
JANGAN KASIH KENDOR
TETAP TEGAS WALAU TETAP DENGAN MENJAGA AKHLAK…!
Baarokalloohu fiikum …
Wal hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini