Shohihkan hadits yang menyebutkan bahwa laki-laki terakhir yang akan masuk surga bernama juhainah dan ia dari suku juhainah ?
Baca Juga :
Bismillah
SHOHIHKAN HADITS YANG MENYEBUTKAN BAHWA LAKI-LAKI TERAKHIR YANG AKAN MASUK SURGA BERNAMA JUHAINAH DAN IA DARI SUKU JUHAINAH ?
By: Berik said
Telah sampai pada ana pertanyaan di atas, dan ternyata hadits di atas juga sangat banyak bertebaran di medsos.
Maka berikut penjelasannya.
Sebelumnya ana akan jelaskan terkait hadits ORANG TERAKHIR MASUK SURGA itu dengan DUA PENJELASAN yang amat penting agar tidak salah paham.
Penjelasan Pertama
SHOHIHNYA HADITS YANG MENYEBUTKAN KISAH LELAKI TERAKHIR YANG AKAN MASUK SURGA, NAMUN TIDAK DISEBUTKAN SPESIFIK IDENTITAS LELAKI TERSEBUT
Berikut ana tampilkan haditsnya :
Ibnu Mas’ud rodhialloohu ‘anhu berkata bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّى لأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya aku tahu SIAPA ORANG YANG PALING TERAKHIR DIKELUARKAN DARI NERAKA dan PALING TERAKHIR MASUK SURGA !’
رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ حَبْوًا …
Ia adalah SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI NERAKA DALAM KEADAAN SAMBIL MERANGKAK.
Lalu pada ujung hadits tersebut disebutkan:
فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ عَشَرَةَ أَمْثَالِ الدُّنْيَا …
Kemudian Allah berfirman kepadanya (lelaki yang terkahir masuk surga itu), “Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga SEPERTI DUNIA SESISINYA DAN (BAHKAN DILIPATGANDAKAN) SEBANYAK SEPULUH KALI LIPAT DARINYA !
قَالَ فَكَانَ يُقَالُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً
Kemudian Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda, “ITULAH PENGHUNI SURGA (YANG PALING TERAKHIR MASUK SURGA -pent) YANG PALING RENDAH DERAJATNYA
HSR. Bukhori [6571]; dan Muslim [186]
PENJELASN SINGKAT ATAS HADITS DI ATAS
Dalam hadits tersebut Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam HANYA MENYEBUT IA ADALAH SEORANG LELAKI, TANPA MENYEBUT SUKU MANA, APALAGI NAMA ORANGNYA !
Penjelasan Kedua
LANTAS MANA SUMBER HADITS YANG SPESIFIK YANG MENGATAKAN BAHWA LELAKI YANG MASUK SURGA ITU ADALAH DARI SUKU JUHAINAH DAN IA BIASA DIALNGGIL DENGAN NAMA JUHAIMAN, DAN JIKA ADA SHOHIHKAH ?
Berikut ulasannya, yang ana bagi dalam beberapa sub judul berikut :
REDAKSI HADITSNYA
إِنَّ آخِرَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ مِنْ جُهَيْنَةَ يُقَالُ لَهُ جُهَيْنَةُ
“Sesungguhnya ORANG YANG TERAKHIR MASUK KE SUYRGA adalah SEORANG LELAKI DARI SUKU JUHAINAH YANG BIASA DIPANGGIL DENGAN (NAMA) JUHAINAH.
فَيَسْأَلُهُ أَهْلُ الْجَنَّةِ هَلْ بَقِيَ أَحَدٌ يُعَذَّبُ،
Ahli surga bertanya kepadanya: ‘Adakah (saat ini) masih tersisa lagi yang masih diadzab (di dalam neraka) ?
فَيَقُولُ لَا
Dia menjawab: ‘Tak ada lagi’
فَيَقُولُونَ عِنْدَ جُهَيْنَةَ الْخَبَرُ الْيَقِينُ.
Ahli syurga lalu berkata: ‘Pada Juhainah ada khabar yang meyakinkan (yakni bahawa tidak ada lagi orang yang beriman yang masih disiksa di dalam neraka setlah ia keluar dari neraka, kerana dia adalah orang beriman terakhir yang keluar dari neraka).”
PERIWAYAT HADITS DI ATAS
Hadits di atas bersumber dari Ibnu ‘Umar rodhialloohu ‘anhumaa secara marfu (bersambung pada Nabi shollallhu ‘alayhi wasallam).
Diriwayatkan oleh Daroquthni dalam Ghoroo’ib Maalik, juga diriwayatkan oleh al Mayyaanisyi dalam al Ikhtiyaar fil Milh minal Akbar wal Aatsaar, sebagaimana nanti akan disebutkan para ulama saat membahas hadits ini di bawah ini
DERAJAT HADITS DI ATAS DAN PERKATAAN PARA ULAMA AHLI HADITS ATAS HADITS TERSEBUT
Hadits di atas TIDAK DIRAGUKAN LAGI adalah HADITS BATIL !
Terdapat dalam sanadnya rawi yang bernama ‘ABDUL MAALIK dan juga JAAMI’ BIN SAWAADAH yang keduanya tidak boleh dijadikan pegangan dan menyebabkan hadits ini menjadi BATHIL ATAU PALSU !
Ibnul Hajar rohimahulloh mengutip perkataan IMAM DAROQUTHNIE atas hadits tersebut yang menyebutnya sebagai:
الحديث باطل، وجامع ضعيف، وكذا عبد الملك بن الحكم.
‘Hadits tersebut BATIL, dan JAAMI’ (salah sah satu mata rantai hadits di atas -pent) LEMAH, demikian pula ‘ABDUL MALIK BIN AL HAKAM !’
*Lisaanul Mizan [hal.374]
Syaikh Mahfuzh bin Dhoyfulloh Syaihaani dalam makalahnya saat mentakhrij hadits di atas setelah menyebut kutipan Ibnul Hajar dari ad Daroquthni di atas, maka beliau menjelaskan :
وأقرَّه على ذلك الحافظ العراقي في "ذيل الميزان"، والحافظ ابن حجر في "لسان الميزان"، وفي "فتح الباري"، والحافظ السُّيوطي في "الجامع الكبير" و"ذيل اللآلئ المصنوعة"، والشَّوكاني في "الفوائد المجموعة"، والغُماري في "المغير على الأحاديث الموضوعة في الجامع الصغير"، وغيرهم.
‘dan (pernyataan Baihaqi yang menyatakan batilnya hadits tersebut -pent) disepakati juga oleh :
• al Hafizh al ‘Iroqi dalam Dzail al Miizaan (I:343),
• al Hafizh Ibnu Hajar dalam Lisaanul Mizan (374) dan dalam Fathul Baari [XI:459];
• al Hafizh as Suyuthi dalam al Jaami’ul Kabir dan dalam Dzail al Laaali al Maudhuah;
• as Syaukani dalam al Fawaa’id al Majmu’ah [1429]; dan
• al Ghumari daalam al Mughirr ‘alaa Ahaadits al Maudhuu’ah fii al Jaami’ as Shoghir (hal.9)
Syaikh al Albani rohimahulloh setelah berkata bahwa hadits tersebut : ‘MAUDHU’ /PALSU’.
Lalu beliau diantaranya menjelaskan
رواه محمد بن المظفر في " غرائب مالك " (76/ 2) و الدارقطني في " الغرائب " من طريق جامع بن سوادة ….
(Hadits tersebut) diketengahkan olej Muhammad bin al Muzhoffir dalam Ghoroo’ib Maalik [II:76], dan (juga Daroquthni, dari jalan JAAMI’ BIN SAWAADAH…
هذا الحديث باطل، و جامع ضعيف و كذا عبد الملك.
Hadits ini BATIL, dan JAAMI (BIN SAWAADAH) ini adalah LEMAH, demikian pula ‘ABDUL MALIK salah satu mata rantai hadits ini juga lemah) !
• Silsilah ad Dhoifah [I:556]
Sejumlah ulama hadits lainnya juga memasukkan hadits ini dalam hadits sangat atau palsu, diantaranya terdapat dalam kitab :
• Kasyful Khofa -karya al ‘Ajluni- (6);
• Al Maqooshidul Hasanah -karya as Sakhowi- (719);
Dll.
KESIMPULAN
*Hadits tentang LELAKI TERAKHIR YANG MASUK SURGA TANPA MERINCI IDENTITAS LELAKI TERSEBUT adalah hadits yang SHOHIH TANPA DIRAGUKAN.
*Adapun hadits yang banyak tersebar di medsoso yang iinya merinci bahwa nama lelaki yeng terakhir masuk surga adalah JUHAINAH, ia dari suku Juhainah, maka ini adalh BATIL ATAU PALSU DAN HARAM DINISBAHKAN PADA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam.
Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini