اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ،

ALLAHUMMAQ SIM LANAA MIN KHOSY-YATIKA MAA YAHUULU BAYNANAA WA BAYNA MA’AASHIIKA

(Ya Allah, Jadikanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu yang dengannya dapat menghalangi dan mencegah kami untuk berbuat berbagai maksiat kepada-Mu)

وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ،

WA MIN THOO’ATHIKA MAA TUBALLIGHUNAA BIHI JANNATAKA

(Anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang dengannya dapat menyampaikan kami kepada surga-Mu)

وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا،

WAMINAL YAQIINI MAA TUHAWWINU BIHI ‘ALAYNAA MUSHIIBAATID DUN-YAA

(Berikan pula keyakinan yang dengannya terasa ringan bagi kami segala musibah yang menimpa kami)

وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا،

WA MATTI’NAA BI- ASMAA'INAA WA ABSHOORINAA WA QUWWATINAA MAA AHYAYTANAA

(Berilah kenikmatan dan manfaat kepada kami dengan pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami selama Engkau menghidupkan kami)

وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا،

WAJ’ALHUL WAARITSA MINNAA

(Jadikanlah semua itu sebagai pewaris dari kami)

وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا،

WAJ’AL TSA’RONAA ‘ALAA MAN ZHOLAMANAA

(Jadikan pula balasan kami kepada orang yang menzalimi kami dengan balasan yang sesuai untuknya (tidak melampaui batas)

وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا،

WANSHURNAA ‘ALAA MAN ‘AADANAA

(Tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami)

وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا،

WALAA TAJ’AL MUSHIIBATANAA FII DIININAA

(Jangan Engkau jadikan musibah kami menimpa agama kami)

وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا،

WALAA TAJ’ALID DUN-YAA AKBARO HAMMINAA

(Jangan pula Engkau jadikan dunia menjadi tujuan dan keinginan kami yang terbesar)

وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا،

WALAA MABLAGHO ‘ILMINAA

(Jangan sampai dunia menjadi puncak dari ilmu kami)

وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

WALAA TUSALLITH ‘ALAYNAA MAN LAA YARHAMNAA

(Jangan jadikan orang yang tidak menyayangi kami dapat menguasai kami)"

HR Turmudzi [3502]. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohihul Jaami’ [1268] ‘hasan’.

CATATAN

Do’a ini BEBAS DIBACA KAPANPUN DAN DI MANAPUN DI TEMPAT YANG LAYAK UNTUK BERDO’A, tanpa batasan jumlah bilangan tertentu atau waktu tertentu.

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...